Selasa 26 Sep 2023 22:26 WIB

Sekjen PDIP Sebut Bakal Cawapres Ganjar Mr X dan Mrs Y, Pengamat: Mahfud dan Khofifah

Hasto mengaku partainya tak menutup kemungkinan cawapres Ganjar adalah perempuan.

Menko Polhukam, Mahfud MD, menerima rombongan pimpinan serikat pekerja Jawa Timur yang datang bersama Gubernur Khofifah Indar Parawansa di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (14/10).
Foto: Kemenko Polhukam
Menko Polhukam, Mahfud MD, menerima rombongan pimpinan serikat pekerja Jawa Timur yang datang bersama Gubernur Khofifah Indar Parawansa di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai sosok Mr X dan Mrs X yang disebutkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto adalah Menko Polhukam Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Mr X dan Mrs Y ini disebut Hasto sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

Dia menilai kedua tokoh tersebut adalah kader Nahdlatul Ulama (NU) dan berasal dari Jawa Timur. Menurut dia, jika melihat sejarah PDIP dalam kontestasi pemilu presiden, partai tersebut selalu menggandeng tokoh NU menjadi cawapres, kecuali di Pilpres 2009 yaitu saat Megawati Soekarnoputri berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Baca Juga

"Mahfud pertimbangannya adalah representasi NU dan Jawa Timur. NU dan Jatim selama ini suaranya condong ke Ganjar sehingga dengan memunculkan Mahfud, kemungkinan untuk menjaga basis massa," ujar Saidiman di Jakarta, Selasa (26/9/2023).

Saidiman menegaskan PDIP berkepentingan menjaga basis massa, agar tidak pindah karena ada upaya dari Anies Baswedan untuk menarik massa NU dan Jatim dengan merekrut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. "Jatim merupakan basis massa Ganjar dan Jatim sehingga strategi yang akan dimainkan adalah bagaimana menjaga agar basis massa itu tidak keluar," katanya.

Dia mengatakan dulu ketika mau memilih Ridwan Kamil (RK) yang berasal dari Jawa Barat, itu bertujuan untuk memperluas basis massa di wilayah tersebut. Menurut dia, selama ini Jabar lepas dari Ganjar dan PDIP sehingga menggaet RK bertujuan untuk mempersempit gap atau jarak.

"Ternyata dari dua pilihan antara memperluas dan menjaga basis massa, maka yang dominan dilakukan adalah menjaga basis," ujarnya.

Sebelumnya, pada Senin (25/9/2023), Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya masih menentukan momen yang tepat untuk mengumumkan pendamping bakal capres Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024. Hasto mengatakan bahwa partainya masih akan mempertajam narasi tentang masa depan Indonesia yang nantinya akan diusung oleh Ganjar dan pendampingnya.

Ia menyebut bahwa pendamping Ganjar di Pilpres 2024 mungkin saja bisa perempuan. "Jadi skala prioritas sekarang adalah mempertajam narasi tentang masa depan Indonesia yang akan diusung oleh Pak Ganjar dan Mister X-nya dan kemudian juga bisa Miss-X, gitu kan," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat pada Senin (25/9/2023).

Hasto mengatakan bahwa partainya tak menutup kemungkinan terkait pendamping Ganjar di Pilpres 2024 adalah perempuan. Kendati demikian, Hasto belum mau membeberkan siapa sosok "Miss X" yang disebut sebagai bakal cawapres Ganjar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement