REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Wali Kota Medan Bobby Nasution mengajak warga Muhammadiyah ikut menjaga kekondusifan menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Kita hindarkan diri dari tindakan menyebarkan berita hoaks atau bohong," ucap Bobby saat menghadiri tabligh akbar pengajian Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan di halaman ranting Muhammadiyah Kampung Harapan, Medan, Ahad (24/9/2023).
Di hadapan keluarga besar Muhammadiyah, lanjut dia, semua warga Kota Medan dapat berperan pada ajang pesta demokrasi yang sebentar lagi akan berlangsung. Apalagi, saat ini sudah memasuki tahapan di tahun politik, sehingga perlu untuk bersama-sama saling menghargai pilihan masing-masing.
"Dalam memilih calon pemimpin, kita hanya membutuhkan waktu lima menit di tempat pemungutan suara. Tapi kita ributnya sampai bertahun-tahun antarsesama," ucap dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan, Sumatera Utara telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilihan Umum 2024 sebanyak 1.853.458 orang. Warga Kota Medan yang terdaftar di DPT bisa menggunakan hak suaranya di 6.933 tempat pemungutan suara (TPS) pada 151 kelurahan dan 21 kecamatan se Kota Medan.
"Hanya lima menit di TPS, tapi kita ributnya sampai bertahun-tahun antarsesama. Itu jangan sampai terjadi. Tetap jaga kekondusifan dan saling menghargai," ujarnya.
Dia juga memohon doa serta dukungan agar pembangunan yang tengah dilakukan Pemkot Medan dapat berjalan optimal dan hasilnya bisa dirasakan warga Kota Medan. Bobby memohon maaf kepada warga Kota Medan yang terganggu pengerjaan program pembangunan di sejumlah titik Kota Medan, karena dirinya mendengar pengaduan warga akan hal itu.
"Saya mohon maaf, jika selama pembangunan menyebabkan terganggunya kenyamanan. Insya Allah, jika sudah selesai, warga merasakan hasil pembangunan yang dilakukan," ujar Bobby.