Ahad 24 Sep 2023 16:49 WIB

Meski Bersekolah, Anak-Anak di Asia Pasifik tak Miliki Keterampiran Pendidikan Dasar

Learning poverty 14 negara termasuk Indonesia berada pada level di atas 50 persen.

Sejumlah siswa menunjukkan telur bebek saat kegiatan Gerakan Gemar Makan Telur di Jepara, Jawa Tengah, Selasa (30/8/2022).
Foto:

Meskipun ada beberapa faktor yang memengaruhi pembelajaran, termasuk pendapatan keluarga, kesehatan, dan akses terhadap bahan pembelajaran, namun ketika seorang anak bersekolah, guru memiliki pengaruh yang paling besar. Namun demikian, menurut data dari beberapa negara di kawasan ini, guru seringkali masih memiliki pengetahuan yang terbatas tentang mata pelajaran yang mereka ajarkan.

Di RDR Laos, hanya 8 persen guru kelas 4 SD yang mendapat nilai 80 persen atau lebih tinggi dalam penilaian matematika kelas 4 SD. Di Indonesia, hanya 8 persen guru kelas 4 SD yang mendapat nilai 80 persen atau lebih tinggi dalam evaluasi kemampuan bahasa Indonesia.

Data menunjukkan bahwa ketidakhadiran guru di kelas juga menjadi masalah di beberapa negara. Laporan ini berfokus pada guru dan bagaimana dukungan bagi guru dan kualitas pengajaran dapat diperkuat.

Melalui keterangan tulis, Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Manuela V Ferro menyampaikan, untuk mempertahankan dinamisme ini dan memungkinkan anak-anak generasi sekarang untuk menikmati pekerjaan dan standar kehidupan yang lebih baik sebagai manusia dewasa yang produktif nantinya, anak-anak tersebut memerlukan akses pada pengajaran berkualitas tinggi.

"Sebuah akses yang membangun keterampilan dasar mereka untuk pembelajaran seumur hidup," ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement