REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dinilai sebagai sosok pemimpin yang sangat diharapkan masyarakat Indonesia. Pasalnya, Prabowo memiliki kriteria sebagai seorang pemimpin yang sangat dibutuhkan publik.
Sikap Prabowo yang tegas dan berani membuatnya sangat dipercaya mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengatakan masyarakat saat ini memang sangat membutuhkan sosok pemimpin yang tegas dan berani.
"Memang masyarakat itu mengharapkan pemimpin itu tegas dan berani kan, sekarang pemimpin itu dibutuhkan tegas berani, dan Prabowo itu termasuk sebagai pemimpin yang seperti itu," kata Pangi dalam keterangannya, Sabtu (23/9/2023).
Selain itu, Prabowo juga memiliki gaya kepemimpinan yang sangat berbeda dengan kandidat capres lain. Prabowo dinilai mampu mengatasi berbagai macam persoalan di masyarakat.
Prabowo dianggap mampu membawa Indonesia menjadi negara yang superpower dengan berbekal pengalaman menjaga pertahanan dan keamanan negara.
Prabowo juga dinilai sangat kompeten membawa Indonesia menjadi negara yang sangat maju di masa depan.
Sikap tersebut membuat banyaknya dukungan dari masyarakat terhadap sosok Prabowo. Prabowo semakin potensial memenangkan Pilpres 2024 mendatang dengan kualitas kepemimpinan yang dimiliki.
"Prabowo dianggap orang yang gaya kepemimpinannya itu mampu mengatasi berbagai problem masalah ya, dia juga merupakan pemimpin yang dianggap mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," kata dia.
Sementara itu Indonesia Polling Stations dalam hasil survei terbarunya menunjukkan tingkat keterpilihan (elektabilitas) Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden mencapai 40,8 persen.
Sementara itu, dalam hasil survei yang sama, elektabilitas dua kandidat bakal capres lain, yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, masing-masing memperoleh 35,9 persen dan 20,2 persen.
"Dengan hasil seperti ini, jika pilpres dilaksanakan saat ini, maka akan berlangsung dua putaran. Prabowo dan Ganjar maju ke putaran kedua, sedangkan Anies tereliminasi," kata Peneliti Senior Indonesia Polling Stations Alfin Sugianto saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Jumat (22/9/2023).
IPS lalu lanjut mengumumkan hasil simulasi putaran kedua yang memasang Prabowo dan Ganjar. Hasilnya, 52,8 persen responden dari total 1.220 responden memilih Prabowo, sedangkan 40,3 persen responden memilih Ganjar.