REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Meski belum selesai 100 persen, pembuatan Patung Bung Karno di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan (Sumsel), yang menelan anggaran Rp 500 juta dinilai tidak mirip sama sekali dengan Sukarno, sang proklamator bangsa Indonesia. Pengerjaan proyek pembuatan Patung Bung Karno oleh kontraktor pemenang tender dinilai tidak profesional.
“Artinya vendor pemenang tender tidak profesional dan pengerjaannya bersifat asal-asalan. Tidak sesuai spek,” kata Muhammad Nasir, anggota DPRD Banyuasin dari Fraksi Partai Golkar di Banyuasin, Kamis (21/9/2023).
Menurut dia, selaku pemenang tender proyek pembuatan patung Bung Karno tersebut, seharusnya vendor sudah profesional dan berpengalaman dalam proyek sejenis. Tetapi, kalau dilihat secara kasat mata saja sudah tidak sesuai dengan spek, apalagi banyak yang menilai tidak mirip sama sekali dengan Sukarno, proklamator bangsa Indonesia.
Ia mengakui, saat ini proses pengerjaan belum maksimal 100 persen selesai. Namun sejak dibuat pada 20 Januari 2023, secara fisik sudah terlihat tidak sesuai dengan wajah Sukarno yang biasa dilihat di tempat mana pun.
“Artinya, kontraktor ini mengerjakan asal-asalan,” ujar M Nasir.
Meski proyek sudah terlaksana, dia mengatakan tidak tahu menahu dengan proyek pembuatan Patung Bung Karno tersebut. Menurut dia, proyek menggunakan APBD sebesar Rp 500 juta sangat disayangkan. Padahal, kata dia, dibandingkan buat patung, masih banyak desa-desa di kabupaten yang belum tersentuh pembangunan.