REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kelompok relawan Himpunan Santri Nusantara (Hisnu) menargetkan kemenangan bagi Ganjar Pranowo di Jawa Barat. Hal ini disampaikan oleh Koordinator Nasional Hisnu, Gus Yusuf Hidayat pada acara silaturahmi Iltiqoul Muharrikin Ganjar Pranowo se-Jawa Barat, di Hotel Fox Harris Bandung, Jawa Barat.
“Tujuan silaturahmi kami hari ini untuk memperkuat antar-sesama para kiai, masyayikh, bu nyai, dan ning untuk pemenangan Pak Ganjar. Karena target kami di Jabar ini bisa memenangkan Pak Ganjar di Pilpres 2024,” tutur Gus Yusuf, di lokasi, dikutip pada Sabtu (16/9/2023).
Gus Yusuf menjelaskan bahwa pertemuan ini juga membahas terkait strategi pemenangan. Seperti konsolidasi ke akar rumput, para kiai yang ada di kampung, hingga para majelis.
“Kami membagi tugas bagaimana konsolidasi hingga ke akar rumput untuk menyampaikan visi dan misi Pak Ganjar. Sekaligus untuk mengenalkan sosok Pak Ganjar,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Nyai Ning Jabar, Nyai Kun Habibah mengaku memiliki target pemenangan Ganjar di Jabar sebanyak 50 persen.
“Saya terus terang merinding, insyaallah kami all out pergerakan untuk pemenangan Pak Ganjar sebanyak 50 persen,” kata Nyai Kun Habibah.
Dia pun optimistis dapat mencapai target karena selama ini sosok Ganjar semakin terkenal dan diterima di kalangan masyarakat.
“Karena secara historis saya melihat Pak Ganjar ini sosok yang baik, arif, dan santun. Bahkan, beliau menantunya kiai ulama kharismatik. Insyaallah kami optimis mencapai target tersebut,” kata dia.
Adapun optimistis suara mayoritas warga Nahdlatul Ulama (NU) khususnya di Jawa Timur bakal mengalir ke bakal Calon Presiden RI Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Ketua Hisnu Yusuf Hidayat mengaku tidak cemas adanya anggapan suara Nahdliyin atau warga NU khususnya di Jawa Timur bakal mengalir ke bakal Capres Anies Baswedan setelah memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebawai Cawapresnya.
"Tidak ngaruh apa-apa, kami tidak cemas. Cak Imin kan bukan representasi Nahdliyin," kata Gus Yusuf, demikian dilansir dari Antara.