Jumat 15 Sep 2023 14:49 WIB

Polisi Pastikan Proses Kasus Tabrak Lari Pedagang Wedangan di Solo

Pelaku menyerahkan diri ke Polresta Solo pada Rabu (13/9/2023) kemarin.

Rep: C02/ Red: Agus raharjo
Kejadian diduga tabrak lari jalan Yos Sudarso, Serengan, Kota Solo.
Foto: Dokumen
Kejadian diduga tabrak lari jalan Yos Sudarso, Serengan, Kota Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO–Pihak kepolisian memastikan penyelidikan terhadap laporan kecelakaan lalu lintas yang menewaskan pedagang wedangan di Serengan tetap pada jalurnya ke proses penyidikan.

"Dari kami dengan adanya laporan laka lantas ini ditindaklanjuti sesuai SOP. Kita on the track untuk lebih lanjut ke proses penyidikan," kata Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan Jumat (15/9/2023).

Baca Juga

Selain itu, pihaknya mengatakan setelah kejadian tersebut tidak tinggal diam dan terus melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan barang bukti maupun saksi. Meskipun sempat terkendala saksi tak bisa memastikan nomor pelat nomor kendaraan (nopol) yang terlibat kecelakaan tersebut.

Namun setelah serangkaian penyelidikan pihaknya berhasil mengungkap nopol pelaku dan menghadirkannya untuk diperiksa. "Sampai saat ini kita bisa menemukan terkait dengan pengemudi di mana yang sudah diketahui oleh masyarakat yang viral di media sosial terkait dengan pajero putih," katanya.

"Memang ada sedikit hambatan yaitu terkait dengan mengumpulkan saksi dimana saksi belum bisa memastikan terkait dengan jenis maupun nopolnya. Dari upaya kita berkoordinasi dengan fungsi Reskrim sehingga kami bisa memastikan yang terlibat laka lantas tersebut adalah mobil KBM Pajero warna putih dan Nopol sudah kami mendapatkan. Dengan hasil tersebut kami melakukan penyelidikan dan bisa menghadirkan pelaku untuk diperiksa dan didalami untuk diproses lebih lanjut," katanya menambahkan.

Kendati demikian, pihaknya mengatakan telah mengantongi data-data sebelum pelaku menyerahkan diri ke Polresta Solo pada Rabu (13/9/2023) kemarin. Namun, pihaknya belum bisa mengungkapkan lantaran hal tersebut menyangkut teknis penyelidikan.

"Ya memang kami memiliki data-data tapi kami belum bisa menyampaikan pihak luar karena ini menyangkut teknis penyelidikan. Sesudah pasti pengemudi sudah real atau cocok dengan hasil penyelidikan baru bisa diungkapkan. Kemudian mungkin dari pihak pelaku akan diperiksa Polresta dan dilakukan penyelidikan akhirnya dia dengan keinginan hati hadir ke Satlantas," katanya.

Pihaknya juga mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara pelaku mengakui kejadian tersebut. Ia mengatakan pelaku terburu-buru lantaran akan ada kegiatan.

"Dari pengemudi mengakui kegiatan di hari itu dan terjadi laka lantas. Dari keterangan pelaku intinya ia terburu-buru karena ada kegiatan harian di Pasar Gede," katanya.

Selain itu, pihaknya mengatakan dari keterangan pelaku mengaku sempat berhenti untuk mengecek kondisi korban. Namun, pelaku mengira kondisi korban baik-baik saja lalu meninggalkan lokasi kejadian.  

"Keterangan saksi dan pelaku setelah terjadi laka sempat berhenti melihat korban di situ. Perkiraan pelaku tidak terjadi apa-apa dan meninggalkan lokasi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement