Kamis 14 Sep 2023 13:31 WIB

Dosen Universitas BSI Gelar Pelatihan Pengolahan Minyak Jelantah Jadi Sabun

Tim Dosen Universitas BSI menggandeng Bank Sampah dalam program pelatihan

Tim dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) yang terdiri dari Dewi Ayu Nur Wulandari, Sunarti dan Ratnawaty Marginingsih, bersama mahasiswa, menggelar kegiatan pelatihan Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Sabun, yang digelar di bank sampah Komunitas Cinta Lingkungan (KCL) Sawangan, Depok, pada Sabtu (2/9).
Foto: dok Universitas BSI
Tim dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) yang terdiri dari Dewi Ayu Nur Wulandari, Sunarti dan Ratnawaty Marginingsih, bersama mahasiswa, menggelar kegiatan pelatihan Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Sabun, yang digelar di bank sampah Komunitas Cinta Lingkungan (KCL) Sawangan, Depok, pada Sabtu (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) yang terdiri dari Dewi Ayu Nur Wulandari, Sunarti dan Ratnawaty Marginingsih, bersama mahasiswa, menggelar kegiatan pelatihan Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Sabun, yang digelar di bank sampah Komunitas Cinta Lingkungan (KCL) Sawangan, Depok, pada Sabtu (2/9).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) skema Program Pemberdayaan Masyarakat (PBM) yang diselenggarakan dan didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Direktorat Pendidikan Vokasi tahun pendanaan 2023.

Dewi Ayu Nur Wulandari, selaku Ketua Kelompok dana hibah PKM ini mengatakan, ini menjadi kali kedua tim dari dosen Universitas BSI kampus Bogor, mendapatkan hibah PKM tersebut.

“Di tahun 2023 ini, mengangkat tema tentang ‘Green Economy Melalui Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis IPTEK dan Sirkular Ekonomi Sistem Pada Bank Sampah Komunitas Cinta Lingkungan,” kata Dewi, dalam keterangan tertulis, Kamis (14/9).

Pelatihan pengolahan minyak jelantah ini merupakan kegiatan pelatihan ke-2, setelah sebelumnya memberikan aplikasi bank sampah pada mitra yang sama pada Juli 2023 silam.

Menurut Dewi, banyaknya minyak jelantah yang dihasilkan sampah rumah tangga, menambah masalah terkait pengelolaannya. “Minyak jelantah ini kebanyakan tidak diolah secara langsung, hanya dijual kepada pengepul. Hal ini yang mendorong kami mencari solusi terbaik untuk pengelolaan minyak jelantah ini,” tambah Dewi.

Sementara itu, dalam kegiatan ini juga, diserahkan alat dan bahan yang digunakan dalam pengolahan minyak jelantah menjadi sabun kepada mitra.

Indriyani Astuti, tutor yang diundang dari pelatihan ini, berbagi resep dan mempraktikkan langsung pengolahan minyak jelantah menjadi sabun ini.

“Dalam pelatihan ini, dihasilkan 2 jenis sabun cair yakni sabun pencuci piring dan karbol lantai,” kata Indriyani, sebagai Tim Research dari Bank Sampah Orchid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement