Rabu 13 Sep 2023 16:00 WIB

Ganjar dan Prabowo Jadi Nama Teratas Capres Pilihan Partai Buruh

Nama Arsyad Rasyid muncul sebagai cawapres pilihan Partai Buruh.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Agus raharjo
Partai Buruh menggelar konferensi pers di Kantor Exco Partai Buruh, Kramat Jati, Jakarta pada Rabu (13/9/2023)
Foto: Republika/ Fergi Nadira
Partai Buruh menggelar konferensi pers di Kantor Exco Partai Buruh, Kramat Jati, Jakarta pada Rabu (13/9/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai Buruh telah menetapkan sejumlah nama yang akan bakal menjadi calon presiden (bacapres) yang akan dimajukan di Pilpres 2024. Kalangan buruh tersebut mencalonkan nama yang sudah masuk ke dalam bursa capres maupun nama lain yang menjadi alternatif.

Capres Partai Buruh ditetapkan melalui Rakernas dari berbagai provinsi yang dimulai pada Februari tahun ini. Total terdapat 38 provinsi dari seluruh Indonesia yang memilih nama-nama yang ditetapkan sebagai calon alternatif.

Baca Juga

Provinsi tersebut menampung organisasi-organisasi di masing-masing kabupaten dan kota dan struktur serikat buruh di kabupaten kota. Banyak nama yang mengerucut dan muncul nama baru yang dicalonkan masuk dalam bursa capres dan cawapres yang bakal didukung Partai Buruh.

"Berdasarkan rapat perwakilan akhirnya muncul capres Partai Buruh, yaitu Ganjar Pranowo didukung oleh 12 provinsi, Prabowo Subianto juga didukung oleh 12 provinsi, Said Iqbal 8 provinsi, Najwa Shihab 2 provinsi, Rizal Ramli didukung 2 provinsi, dan Rocky Gerung didukung 2 provinsi," ujar Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam konferensi pers di Kantor Exco Partai Buruh di Jakarta pada Rabu (13/9/2023).

Sementara, rapat serupa dilakukan untuk memilih nama-nama calon wakil presiden (cawapres). Di antaranya Arsyad Rasyid didukung 14 provinsi, Said Iqbal didukung oleh tujuh provinsi, Mahfud MD dan Najwa Shihab masing-masing didukung oleh tujuh provinsi, Basuki Hadimuljono didukung empat provinsi dan Susi Pudjiastuti didukung dua provinsi.

Nama-nama tersebut muncul, kata Said Iqbal, melalui proses panjang dari rapat presidium hingga masa pencermatan. Adapun proses itu melibatkan organ pendiri, seperti serikat petani, serikat nelayan, hingga organ struktural yang terdiri dari buruh yang masuk dalam keanggotaan di semua provinsi.

Kendati begitu, keputusan mengenai pilihan capres bakal bergantung pada keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal presidential threshold (PT) yang diajukan Partai Buruh. Keputusan mengenai ambang batas tersebut kemungkinan diumumkan pada Kamis (14/9/2023).

"Total ada 38 provinsi. Jadi, ada enam calon, kita tunggu besok, apa calon alternatif dikabulkan. Kalau iya masuk konvensi kalau gak tinggal dua yang masuk (Prabowo-Ganjar), saya nggak tahu berubah apa tidak," kata Said Iqbal.

Dia mencatat dukungan dari Partai Buruh akan sangat besar karena mencakup jutaan buruh yang ada di seluruh Indonesia. "Partai Buruh setelah mapping akan menyumbang 6,5 juta sampai 10 juta orang," kata Said Iqbal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement