REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga kader muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi hengkang dan memilih bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN). Bergabungnya ketiga kader muda tersebut diantar dan ditemani langsung oleh mantan politikus PSI, Tsamara Amani.
Ketiga kader yang bergabung dengan PAN adalah Anggara Wicitra Sastroamidjojo yang sebelumnya Ketua Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta. Kemudian, Idris Ahmad yang sebelumnya anggota DPRD DKI Jakarta Komisi E dan Jovin Kurniawan yang sebelumnya anggota DPD PSI Jawa Barat.
"Saya kenapa akhirnya memilih PAN setelah melalui proses renungan, diskusi ke beberapa orang khususnya Pak Zulhas dan Pak Erick Thohir, akhirnya saya memutuskan memilih PAN. Saya melihat PAN memiliki ruang ekspresi ke anak-anak muda," ujar Anggara di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
"Terlihat dari transformasi yang mengutamakan anak-anak muda sebagai ujung tombak, bagi saya itu sangat berarti, yang membuat saya memilih jalan perjuangan ini," tutur mantan Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta itu menambahkan.
Hal senada juga diungkapkan Idris Ahmad yang merupakan mantan anggota DPRD DKI Jakarta. Menurutnya, PAN memiliki semangat pembaruan yang memprioritaskan anak-anak muda dalam berpolitik.
"PAN dengan semua kebaruan dan semangat anak mudanya, bagi kami adalah rumah baru yang tepat untuk kami tinggali. Setelah cukup belajar dari rumah sebelumnya, kini kami siap bergabung di PAN," ujar Idris.
Bergabungnya ketiga eks kader PSI tersebut disambut Ketua DPP PAN yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani dan Ketua DPW PAN DKI Jakarta, Eko Patrio. Selain itu hadir juga Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi.
Zita menjelaskan, PAN berkomitmen untuk menerima sosok-sosok yang memiliki semangat kuat untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Ia juga melihat potensi besar dan dedikasi politik yang dimiliki oleh ketiga orang tersebut.
"Kami dengan tulus menyambut Idris Ahmad, Anggara Wicitra Sastroamidjojo (Ara), dan Jovin Kurniawan ke dalam keluarga PAN. Bersama-sama, kita akan berjuang untuk mewujudkan visi anak muda, dan kami yakin bahwa semangat mereka akan menjadi pendorong utama perubahan positif dalam politik Indonesia," ujar Zita.