Selasa 12 Sep 2023 04:54 WIB

Analis Nilai Prabowo Lebih Berdaulat Dibandingkan Dua Capres Lainnya

Igor melihat, baik Ganjar ataupun Anies sama-sama tidak memiliki kedaulatan penuh.

Bakal calon Presiden Prabowo Subianto, Anies Rasyid Baswedan, dan Ganjar Pranowo.
Foto: Republika/Prayogi; Thody Badai;
Bakal calon Presiden Prabowo Subianto, Anies Rasyid Baswedan, dan Ganjar Pranowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden (capres) Prabowo Subianto dinilai sosok yang berdaulat daripada dua capres lainnya. Prabowo merupakan capres murni petugas rakyat, bukan petugas partai yang sering disebutkan oleh sebagian masyarakat luas.

Prabowo merupakan satu-satunya capres yang menjabat sebagai ketua umum Partai Gerindra. Beda dengan Ganjar Pranowo yang berada di bawah naungan Megawati Soekarnoputri selaku pimpinan PDIP dan Anies Rasyid Baswedan yang nasibnya ada di tangan Surya Paloh sebagai ketum Nasdem.

Baca Juga

Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara menilai, Prabowo selaku menteri pertahanan memiliki kedaulatan penuh atas posisinya sebagai ketum Partai Gerindra. Selain itu, Prabowo juga menjadi pemimpin di Koalisi Indonesia Maju.

"Jadi Pak Prabowo ini memang jauh lebih berdaulat dan demokratis dibanding capres yang lain," kata Igor saat dihubungi di Jakarta, Senin (11/9/2023).

Menurut dia, Anies sangat mengikuti apa kata Surya Paloh. Terbukti Anies mengikuti kehendak Surya Paloh melakukan manuver politik dengan menjadikan Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres.

Kemudian Ganjar yang selalu ada di bawah bayang-bayang kekuasaan Megawati. Ganjar tidak memiliki hak penuh dalam mengambil keputusan di partainya, termasuk pemilihan cawapres.

Dari posisi keduanya tersebut, Igor melihat, baik Ganjar ataupun Anies sama-sama tidak memiliki kedaulatan penuh. Sedangkan Prabowo memiliki kedaulatan penuh sebagai ketum partai.

"Itu menunjukkan bahwa Anies ke depannya akan selalu manut dan nurut apa kata Surya Paloh, begitu juga Ganjar, Ibu Megawati akan memiliki peranan yang sangat sentral," ujarnya.

Sedangkan Prabowo, lebih demokratis karena selalu melibatkan partai pendukungnya untuk bersama-sama menentukan berbagai kebijakan dan keputusan yang diambil. "Pak Prabowo nanti pasti akan melakukan musyawarah sesuai demokrasi Indonesia dalam menyusun kabinet jika menjadi presiden," kata Igor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement