Senin 11 Sep 2023 21:04 WIB

Cerita Bupati Kebumen Selamat dari Gempa Hebat Maroko: Getaran Seperti Gemuruh yang Besar

Sebagian pengunjung hotel memilih tidur di area terbuka dekat kolam renang.

Rep: Idealisa Masyarafina/ Red: Teguh Firmansyah
Bangunan dapur rusak akibat gempa bumi dahsyat di Ouirgane, selatan Marrakesh, Maroko, Ahad (10/9/2023).
Foto: EPA-EFE/YOAN VALAT
Bangunan dapur rusak akibat gempa bumi dahsyat di Ouirgane, selatan Marrakesh, Maroko, Ahad (10/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN  --  Bupati Kebumen Arif Sugiyanto turut merasakan gempa bumi dahsyat yang terjadi di Maroko. Saat itu, Bupati dan delegasi menghadiri acara The 10th Internasional Conference on UNESCO Global Geopark di Marrakesh Maroko 7-9 September 2023.

Melalui keterangan resminya, Bupati menyampaikan seluruh delegasi geopark dari Indonesia di berbagai daerah turut merasakan getaran yang kencang pada saat gempa terjadi. Bersyukur, semua delegasi dan tamu undangan yang lain selamat.

Baca Juga

"Kami delegasi dari Indonesia menyampaikan bahwa gempa terasa sangat cepat datangnya seperti gemuruh, atau ombak yang sangat besar melalui bawah hotel, barang-barang berjatuhan, dan sebagian tembok rontok, alhamdulilah semua aman, selamat," ujar Bupati dalam keterangan resminya dikutip Republika, Senin (11/9/2023).

Menurut Bupati, hingga Sabtu (9/9/2023), gempa susulan masih terasa, dan kerap terjadi. Sebagian pengunjung hotel memilih tidur di area terbuka dekat kolam renang. "Adapun kami tetap tidur di kamar. Gempa susulan terjadi beberapa kali dengan intensitas lebih kecil," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement