REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Autograph Tower meraih penghargaan Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai Gedung Tertinggi di Indonesia.
"Rekor MURI merupakan simbol pencapaian kami. Semoga ini dapat menandakan pertumbuhan dan kemajuan Indonesia di mata dunia, dan membantu menarik lebih banyak investasi asing ke Indonesia,” ujar President Director PT Putragaya Wahana (Galeon Group), Alvin Gozali dalam siaran pers di Jakarta, Ahad (10/9/2023).
Dia menegaskan, penghargaan Muri akan mengukuhkan Autograph Tower di mata masyarakat dan meningkatkan status Indonesia tingkat dunia. Gedung perkantoran dan hotel yang dikembangkan oleh Galeon Group dalam kawasan Thamrin Nine tersebut berdiri setinggi 385 meter. Ini mencapai tiga kali lipat dari ketinggian Monumen Nasional (Monas), sebagai ikon Ibu Kota Jakarta. Bahkan, Autograph diklaim sebagai gedung tertinggi di seluruh belahan bumi bagian selatan.
Sebelumnya, dalam kawasan yang sama pengembang Galeon Group juga berhasil membangun Luminary Tower setinggi 305 meter. Dengan begitu, Luminary Tower menjadi gedung tertinggi kedua di Indonesia, setelah Autograph Tower.
Alvin mengungkapkan, baik Autograph maupun Luminary Tower merupakan gedung supertall pertama di Indonesia, yang diklasifikasikan sebagai gedung dengan tinggi lebih dari 300 meter. "Terbaru, Autograph Tower akan menyambut dek observasi modern dan sky garden milik swasta pertama di Indonesia," ujar dia.
Alvin berharap, Thamrin Nine menjadi landmark baru di Indonesia dan menjadi tujuan wisata lokal dan internasional di Jakarta. Head of Marketing Galeon Group, Anggun Melati, menjelaskan, untuk merayakan penganugerahan rekor Muri yang diraih Autograph Tower sebagai Gedung Tertinggi di Indonesia, pihaknya sengaja menggelar acara bertajuk "9Fest". Gelaran ini diperkenalkan sebagai acara tahunan komplek transit oriented development (TOD) bergengsi di Jakarta.
Menurut dia, dalam rangkaian perayaan Muri ini, Thamrin Nine berkolaborasi dengan IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) untuk menggelar event 9Fest x JAF (Jakarta Architecture Festival), pada 9 - 30 September 2023. Festival ini dibuka dengan Temu Komunitas, Lokakarya & Kompetisi Fotografi, dan malam perayaan Galeon Gala.
Melanjutkan kemeriahan 9Fest, Jakarta Architecture Festival 2023 akan digelar di Autograph Tower sampai dengan 30 September 2023. Acara yang terbuka untuk umum ini akan berisikan pameran-pameran Arsitektur dan panel-panel talkshow yang akan digelar di lantai 77.
Gelaran 9Fest x JAF ini sekaligus menjadi acara publik pertama yang digelar di Autograph Tower, yang diharapkan menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa kawasan "Thamrin Nine" tidak hanya plaza UOB dan Chubb Square tetapi juga ada Autograph Tower dan Luminary Tower.
“Kami memang belum pernah mengadakan acara yang terbuka untuk umum di gedung-gedung baru Autograph Tower. Tapi, kegiatan ini akan menjadi acara publik pertama kami di Autograph Tower,” ujar Anggun.