REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi menanggapi rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mempercepat pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada 10 hingga 16 Oktober 2023. Kubu partai politik pengusung Ganjar Pranowo disebutnya siap jika rencana tersebut terealisasi.
"Siap siap, sangat siap," ujar Arwani di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (7/9/2023).
Nama bakal cawapres untuk Ganjar, dikatakannya akan dibahas bersama oleh pimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), PPP, Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Pada saat yang tepat, sosok tersebut tentu akan diumumkan sebelum dibukanya pendaftaran capres-cawapres oleh KPU.
"Itu (nama cawapres) kan tinggal dibahas, terus diputuskan," ujar Arwani.
PPP sendiri masih menyodorkan nama Sandiaga Salahuddin Uno sebagai bakal cawapres dari Ganjar. Hal tersebut merupakan amanat rapat pimpinan nasional (Rapimnas) yang digelar pada pertengahan 2023.
Para ketua umum partai politik pengusung Ganjar sendiri sudah menggelar rapat konsolidasi pada Senin (4/9/2023) di Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Nantinya, ada ada rapat khusus untuk mendalami nama kandidat cawapres dari Ganjar.
"Tentu dalam perjalanannya nanti akan ada satu tahapan pembahasan diskusi, lalu pendalaman, dan juga pengambilan keputusan tentang siapa yg akan mendampingi Pak Ganjar sebagai cawapres," ujar anggota Komisi I DPR itu.