Kamis 07 Sep 2023 17:01 WIB

Lebih Murah dan Ramah Lingkungan, Pilih Gas Bumi atau Elpiji?

Pemanfaatan gas bumi masih belum merata, karena hanya tersebar di kota-kota besar.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Erik Purnama Putra
Penghuni berjalan di dekat meteran jaringan gas rumah tangga PGN di Rusunawa Klender, Jakarta Timur, Rabu (14/11).
Foto: Prayogi/Republika
Penghuni berjalan di dekat meteran jaringan gas rumah tangga PGN di Rusunawa Klender, Jakarta Timur, Rabu (14/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemakaian gas bumi untuk rumah tangga masih hal yang belum lumrah, lantaran pemasangannya sulit. Biasanya gas bumi ini dipakai pada apartemen atau beberapa rumah susun (rusun), karena lebih mudah memasangkan pipanya.

 

Direktur Sales dan Operasi PGN, Faris Aziz, mengatakan untuk membangun pipa jaringan gas memang langkah paling awalnya harus ada infrastruktur yang telah tersedia. Beberapa wilayah di Indonesia sudah memiliki infrastruktur ini.

 

"Di awal, kita akan hadir di wilayah-wilayah yang sudah ada infrastruktur gas pipanya," ucap Faris dalam penandatanganan Head of Agreement Kerja Sama Joint Marketing Peralatan Gas Segmen Rumah Tangga dan Komersial bersama Modena di Jakarta, Rabu (6/9/2023).

 

Faris mengakui, pemanfaatan gas bumi ini masih belum merata, karena masih hanya tersebar di kota-kota besar saja. Tapi pihaknya sudah merancang strategi agar ini bisa juga digunakan di perumahan-perumahan.

 

Selain itu, konsumen gas bumi ini sebagian besar adalah menengah atas, jadi pemerintah sendiri akan menargetkan untuk juga bisa terjangkau oleh siapapun. Apalagi, penggunaan gas bumi ini sendiri lebih aman, murah, dan ramah lingkungan.

 

"Untuk gambaran sederhana, kalau sekarang sekali pasang tabung elpiji ada nggak yang di bawah Rp 200 ribu? Nggak ada ya? Artinya Rp 200 ribu dibagi 12 kilogram berarti Rp 14 ribu per kilogram. Kalau gas bumi per kilogramnya Rp 12 ribu sampai Rp 13 ribu, efisien sekitar 20 sampai 30 persen," ucap Faris.

 

PT PGN Tbk berupaya untuk selalu meningkatkan kualitas layanan produknya untuk memberikan kepercayaan kepada konsumen. Khususnya, kata dia, untuk produk GasKita yang menyasar segmen rumah tangga dan konsumen kecil atau komersial.

 

Kolaborasi dengan jenama perlengkapan rumah tangga, Modena, diharapkan bisa menunjang misi tersebut. Rencana program PGN dan Modena yang akan dilakukan, di antaranya sharing edukasi bersama produk PGN dan Modena, dan bundled promotion bagi konsumen yang melakukan pembelian produk kompor gas dan peralatan gas lainnya.

Nantinya, konsumen juga mendapatkan gratis biaya konversi ke gas bumi, merchandise menarik, serta potongan tagihan pemakaian gas untuk pemakaian gas tertentu. Modena juga memiliki komitmen net zero emission.

Kerja sama dengan PGN untuk mendukung kebijakan dari pemerintah dalam penggunaan energi secara lebih efisien. "Produk Modena sudah dilengkapi dengan sparepart untuk konversi ke gas bumi," ujar Executive Vice President Modena, Bagus Yudha Prastowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement