REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN---Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menghadirkan layanan skrining kesehatan yang bisa diakses secara daring dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan bagi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Layanan skrining riwayat kesehatan peserta JKN dapat diakses peserta dengan mudah melalui beberapa kanal, di antaranya Aplikasi Mobile JKN ataupun website resmi BPJS Kesehatan," kata Humas BPJS Kesehatan Cabang Sleman Maya Shinta di Sleman, Rabu (6/9/2023).
Ia mengatakan bahwa layanan skrining kesehatan bagi peserta JKN telah dijalankan sejak 2015 dan penerima manfaatnya semakin banyak. "Peserta JKN yang telah melakukan skrining riwayat kesehatan sampai dengan 19 Agustus 2023 total sebanyak 18,3 juta," katanya.
Layanan skrining, kata dia, membantu peserta program untuk mengetahui risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, penyakit ginjal kronik, dan penyakit jantung koroner sedini mungkin.
Di samping itu, ia mengatakan, layanan tersebut memungkinkan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) memperoleh data-data berkenaan dengan riwayat dan profil kesehatan peserta JKN. "Sehingga hal ini dapat membantu dalam melakukan tata laksana penyakit sedini mungkin kepada peserta," katanya.
Berdasarkan data skrining kesehatan peserta JKN, ia mengatakan, sebanyak satu persen peserta memiliki risiko diabetes, delapan persen peserta punya risiko hipertensi, empat persen peserta punya risiko penyakit jantung coroner, tiga persen peserta dengan hasil pemeriksaan pap smear positif, dan 1,3 persen peserta dengan risiko gagal ginjal.
"Peserta dengan hasil skrining riwayat kesehatan berisiko telah mendapatkan WhatsApp Blast untuk segera berkonsultasi ke FKTP," kata Maya.
Dia menjelaskan pula bahwa BPJS Kesehatan sedang gencar melakukan transformasi untuk menyediakan pelayanan bermutu yang dapat diakses dengan mudah, cepat, dan setara.