Senin 04 Sep 2023 06:36 WIB

Demokrat Tegaskan Anies tak Hubungi AHY Soal Muhaimin

Demokrat hanya diberi pilihan menerima atau menolak keputusan Anies bersama Muhaimin.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah pendukung mengangkat poster bergambar bakal calon presiden Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar saat Deklarasi Capres-Cawapres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023). PKB menerima tawaran Partai Nasdem untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024.
Foto:

Duet Anies-Cak Imin Keputusan Sepihak Nasdem

Ia sendiri memahami perasaan seluruh kader Partai Demokrat ketika adanya peristiwa tersebut. Apalagi, keputusan untuk berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dilakukan sepihak oleh Partai Nasdem dan Anies, tanpa mengajak rekan koalisinya.

Namun, menurut dia, ini bukanlah akhir bagi Partai Demokrat dalam menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024. Ia meminta peristiwa tersebut dijadikan sebagai ujian yang menjadikan partai berlambang bintang Mercy itu menjadi lebih kuat.

Ia juga bersyukur bahwa pengkhianatan dari Anies dan Partai Nasdem dilakukan sekarang. Jauh hari sebelum pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada 19 Oktober sampai 25 November 2023.

Di samping itu, Allah SWT rupanya memberikan jalan bagi Partai Demokrat untuk tidak berada dalam kelompok yang tak mengedepankan kesetaraan kepada anggota koalisinya. Sehingga, pihaknya terhindar menjadi bagian dari pemerintahan yang tak memiliki etika seperti itu.

"Bayangkan kalau di masa depan kita punya mitra koalisi yang tidak tunduk, tidak patuh pada kesepakatan yang kita buat bersama, apalagi kalau mendikte, mengatur yang lain. Termasuk capres memaksakan kehendak dan tidak menganggap yang lain, saya kira bukan itu koalisi yang hendak kita bangun," ujar SBY.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement