Ahad 03 Sep 2023 18:46 WIB

Pangdam: Lima Pucuk Senpi Rakitan Diamankan di Markas KKB Aluguru

Pangdam juga mengeklaim tiga anggota KKB tewas saat kontak tembak dalam penggerebekan

Baku tembak TNI dan teroris KKB Papua terjadi di Nduga Papua. Kontak tembak (ilustrasi)
Foto: anadolu agancy
Baku tembak TNI dan teroris KKB Papua terjadi di Nduga Papua. Kontak tembak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim gabungan TNI AD mengamankan lima pucuk senjata api rakitan dan sejumlah amunisi dari salah satu markas KKB, kawasan Matoa, Kampung Alguru, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Selain itu, tim gabungan juga mengamankan dokumen dalam penggerebekan itu.

Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan membenarkan tim gabungan Satgas Tim Taipur, Satgas Yonif MR 411, dan Satgas Elang yang dipimpin oleh Mayor Inf Cosmos mengamankan lima pucuk senpi rakitan beserta amunisi dan dokumen KKB di markas Matoa. Penggerebekan itu dilakukan pada Jumat (1/9/2023).

Baca Juga

Selain itu, dalam kontak senjata itu, menewaskan tiga anggota KKB, yakni Army Tabuni selaku Danyon Aluguru, Ganti Gwijangge, dan seorang lainnya belum terindentifikasi.

Pangdam menjelaskan bahwa KKB itu telah menyerang dan menewaskan tiga warga sipil di Batas Batu beberapa waktu lalu. "Itu tertulis dalam dokumen yang diamankan," kata Mayjen TNI Izak Pangemanan, di Jayapura, Ahad (3/9/2023).

Markas yang diamankan itu merupakan salah satu markas KKB dari Egianus Kogoya. Namun, saat penggerebekan hanya ada anggotanya. Pangdam menegaskan bahwa TNI bersama Polri akan berupaya memberikan rasa aman kepada masyarakat, terutama dari gangguan keamanan KKB.

Selama ini, menurut dia, KKB selalu berkedok bila para korban yang dibunuh adalah anggota intel yang ditugaskan di wilayah itu. Padahal mereka benar-benar berprofesi sebagai sopir, tukang ojek, atau penjaga warung.

"Aksi KKB tidak mungkin dibiarkan sehingga TNI/Polri akan menindak tegas anggota kelompok tersebut," kata Mayjen TNI Izak Pangemanan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement