Senin 28 Aug 2023 20:49 WIB

Kala Elite PDIP Prediksi Pilpres 2024 Mungkin Hanya Diikuti Dua Pasangan Capres-Cawapres

Satu bulan ke depan dinilai akan menentukan berapa banyak poros koalisi di pilpres.

Ribuan simpatisan Partai PDI Perjuangan menghadiri konsolidasi pemenangan partai PDIP dan Ganjar di Stadion Jati Diri, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2023). Konsolidasi bertema Nyalakan Api Semangat Satu Barisan Satu Komando yang dihadiri sejumlah partai pengusung, ribuan kader dan simpatisan Partai PDI Perjuangan se-Jawa Tengah tersebut untuk mendukung serta mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Foto:

Eriko pun berani mengajukan premis bahwa ada sepertiga pemilih yang sama sekali tidak mau mengikuti apa yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu hasil dari konsultasi DPP PDIP dengan Litbang Kompas yang belakangan merilis survei elektabilitas terbaru capres dan cawapres.

"Ada sepertiga, kurang lebih, 32-33 persen," kata Eriko.

Eriko melanjutkan, ada 2/3 pemilih yang memang sangat mengikuti apa yang dihendaki Presiden Jokowi dan ada lagi pemilih yang rasional. Dari 2/3 angkanya sekitar 18-19 persen mengikuti apapun yang diinginkan Presiden Jokowi.

"Angkanya 18-19 persen yang apa pun kata Pak Jokowi mereka mengikuti," ujar Eriko.

Kemudian, ada 49-50 persen mereka melihat apa yang disampaikan Jokowi baik, tapi mereka rasional untuk memilih. Artinya, orisinalitas, jati diri menjadi yang paling utama karena masyarakat sudah sangat cerdas.

Ia mengakui, dukungan  Presiden Jokowi memang sangat penting karena ada 18-19 persen pemilih yang mengikuti keinginannya. Tetapi, itu tidak jadi optimal kalau 50 persen lebih pemilih rasional tidak mendukung.

Apalagi, Eriko mengingatkan, 81-82 persen masyarakat memang menganggap Jokowi merupakan sosok terbaik dan telah berhasil. Artinya, peran dari Presiden Jokowi memang sangat penting dan itu tidak bisa dipungkiri.

"Tapi, masyarakat rasional, rakyat rasional," kata Eriko.

Ia menegaskan, capres-capres pilihan rakyat nantinya tidak cuma sosok yang memiliki kemampuan meneruskan program-program Presiden Jokowi. Tapi, sosok yang yang bisa pula memenuhi ekspektasi dari masyarakat.

"Juga punya visi, punya misi yang bisa memenuhi ekspektasi rakyat," ujar Eriko. 

photo
Karikatur Opini Republika : Waspada Hoax Pemilu - (Republika/Daan Yahya)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement