REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Satu tangki milik perusahaan daerah Pemerintahan Kota (Pemkot) Bekasi, yaitu PT Migas (Perseroda) meledak. Perisitiwa itu menyebabkan satu orang pekerja konstruksi bernama Takdir (52 tahun) tewas di tempat kejadian.
Direktur PT Migas (Perseroda) Apung Widadi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di sumur gas Jatinegara, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jumat (25/8/2023) sekitar pukul 13.30 WIB. Ledakan terjadi di tangki kosong yang sedang dalam proses instalasi.
"Benar terjadi ledakan, itu tangki masih baru, jadi baru mau dipasang," kata Apung kepada wartawan di Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (26/8/2023).
Dia menuturkan, saat kejadian, PT Migas sedang melakukan pekerjaan konstruksi berupa pemasangan tangki baru di lokasi. Adapun proses instalasi melibatkan pihak ketiga. Korban bernama Takdir merupakan pekerja konstruksi dari perusahaan rekanan. Adapun dua orang pekerja, termasuk atas nama Akhmad Basuki (55) terluka.
Apung menuturkan, tangki yang meledak itu sebenarnya belum terisi, karena masih proses pemasangan. Pihaknya masih melakukan investigasi mengenai pemicu tangki tersebut bisa meledak. "Memang masih mau dipasang dan belum pernah diisi baru mau instalasi, terkait penyebabnya itu nanti masih diinvestigasi," tegas Apung.
Apung memastikan, korban tewas maupun luka dipastikan mendapatkan tanggung jawab dari perusahaan penyedia jasa konstruksi. Sedangkan untuk dampak lingkungan akibat peristiwa tersebut, PT igas menjamin ganti rugi kerusakan materil dan sebagainya. "Sudah kita hubungi, nanti dibantu diselesaikan oleh pihak kontraktor tanggung jawab," terangnya.
Menurut Agung, akibat ledakan tidak sampai memicu kobaran api atau dampak lingkungan yang meluas. "Situasi kita sudah aman, karena buffering (zone/zona penyangga) enggak langsung nempel ke warga," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono menyampaikan duka cita yang mendalam atas kecelakaan kerja yang menyebabkan dua pekerja luka dan seorang meninggal dunia di sebuah sumur Jatinegara, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi. Dia pun sudah menginstruksikan pimpinan BUMD Kota Bekasi untuk mengurus semua hal terkait insiden itu.
"Saya mendapat laporan dari Dirut Migas. Saya turut prihatin atas kejadian ini. Juga berbela sungkawa dan mendoakan korban dan keluarga yang ditinggalkan," kata Tri.
Pihaknya pun memerintahkan kepada pimpinan PT Migas untuk segera mengatasi kondisi di lapangan hingga menyelesaikan kompensasi pihak ketiga terhadap warga. Tri mengungkapkan, kecelakaan kerja dipicu terjadinya ledakan di tangki gas yang kosong saat proses pengelasan yang dilakukan rekanan.