REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Polda Gorontalo meluncurkan program Polisi rukun warga (Polisi RW) dan perpustakaan terapung sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan dan literasi masyarakat di provinsi itu.
Wakapolda Gorontalo Brigjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi mengatakan program inovatif itu melibatkan peran aktif warga dan meningkatkan minat baca.
"Tugas Polri adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat," ucap Wakapolda di Gorontalo, Kamis (24/8/2023).
Ia menjelaskan sudah menjadi tugas Polri untuk melakukan tindakan hukum terutama di perairan, pesisir pantai, dan objek-objek wisata yang ada di wilayah pesisir.
Direktorat Polairud Polda Gorontalo kata Brigjen Pudji, melaksanakan program Polisi RW dan perpustakaan terapung di wilayah-wilayah pesisir Polda Gorontalo.
Untuk di daerah Gorontalo ada empat kepulauan yang menjadi sasaran perpustakaan terapung yaitu Kepulauan Ponelo, Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara, Kepulauan Dudepo, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Desa Bajo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, dan Desa Torosiaje, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato.
Sebanyak 13 pos Dit Polairud yang tersebar di seluruh Provinsi Gorontalo melaksanakan kegiatan Polisi RW yakni, di pos Taludaan dan Tongo Kabupaten Bone Bolango, pos Kota Gorontalo, pos Bilato Kabupaten Gorontalo, pos Tilamuta Kabupaten Boalemo, pos Marisa dan Wonggarasi Kabupaten Pohuwato.
Kemudian pos anggrek Tolinggula, Sumalata, Gentuma dan Imana di Kabupaten Gorontalo Utara.
"Pada program ini semua anggota Polri dari semua fungsi melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pembina keamanan dan ketertiban masyarakat di tingkat RW," ungkap Wakapolda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
