REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) segera melayangkan surat ke Youtube untuk mengingatkan tentang adanya konten-konten yang tidak layak ditonton anak, menyusul video yang menayangkan film kartun anak-anak berbau LGBT.
"Sudah menyampaikan ke YouTube, ya. Memang belum secara tertulis, baru menyampaikan secara WA (pesan WhatsApp). Nah, ini nanti kita akan buat surat untuk Youtube, ya, untuk (mengingatkan adanya) tayangan-tayangan ini," kata Plt Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA Rini Handayani saat dihubungi di Jakarta, Senin (21/8/2023).
Selama ini, kata Rini Handayani, pihak Youtube telah bekerja sama dengan baik dalam menangani konten-konten tidak layak anak. Menurut dia, terhadap konten-konten seperti ini harus ada respons cepat karena membahayakan anak.
"Nah, ini memang kita harus cepat respons terhadap hal yang membahayakan anak," kata Rini Handayani.
Sebelumnya, terdapat tayangan video kartun anak di Youtube Kids yang memperlihatkan seorang anak dengan dua ayah. Tayangan tersebut merupakan produksi Moonbug yang juga menghasilkan konten-konten anak, seperti Blippi dan Cocomelon.
Tayangan ini pun menjadi viral di media sosial dan dikomentari banyak warganet. Mayoritas warganet berkeberatan atas tayangan video kartun anak tersebut.