Senin 21 Aug 2023 04:21 WIB

Siyasah Diniyah dan Siyasah Madaniyah: Nomokrasi dalam Islam Menurut Ibnu Khaldun (3)

Ada nomokrasi berdasarkan hukum Islam dan nomokrasi sekuler berdasarkan demokrasi.

Ibnu Khaldun
Foto:

Prinsip nomokrasi Ibnu Khaldun

Menurut Ibnu Khaldun, nomokrasi Islam memiliki beberapa prinsip-prinsip umum yang digariskan dalam Al-quran dan dicontohkan dalam sunnah. Beberapa prinsip-prinsip tersebut adalah:

Pertama, prinsip kekuasaan sebagai amanah. Kekuasaan dalam nomokrasi Islam adalah sebuah tanggung jawab yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Kekuasaan harus digunakan untuk menegakkan keadilan, kesejahteraan, dan kemaslahatan umat.

Kekuasaan tidak boleh disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Kekuasaan juga harus dibatasi oleh hukum-hukum syariat dan tidak boleh bertentangan dengan ajaran Islam.

Kedua, prinsip musyawarah. Musyawarah adalah sebuah proses konsultasi dan diskusi antara pemimpin dan rakyat atau antara berbagai pihak yang terkait dalam suatu masalah. Musyawarah bertujuan untuk mencapai kesepakatan atau solusi yang terbaik dan sesuai dengan syariat.

Musyawarah juga merupakan sebuah bentuk demokrasi yang menghargai pendapat dan hak-hak semua pihak. Musyawarah harus dilakukan dengan sikap saling menghormati, mendengarkan, dan menghargai.

Ketiga, prinsip keadilan. Keadilan adalah sebuah nilai yang harus dijunjung tinggi dalam nomokrasi Islam. Keadilan berarti memberikan hak kepada yang berhak dan memberikan kewajiban kepada yang berkewajiban tanpa membedakan agama, ras, suku, gender, atau status sosial.

Keadilan juga berarti menegakkan hukum secara adil dan tidak memihak kepada siapa pun. Keadilan juga berarti memberantas segala bentuk penindasan, diskriminasi, korupsi, atau kezaliman.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement