Sabtu 19 Aug 2023 18:15 WIB

Ratusan Pelajar Ikuti Kemah Konservasi Bersama OIKN

Kemah konservasi bagian untuk melatih melangsungkan hidup.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi kemah.
Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Ilustrasi kemah.

REPUBLIKA.CO.ID, KUTAI KARTANEGARA— Ratusan pelajar berbagai sekolah dari daerah sekitar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, mengikuti kegiatan Kemah Konservasi 2023. Kegiatan ini dilaksanakan mulai Jumat (18/8/2023) hingga Ahad (20/8/2023) di Bukit Bangkirai, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Pungky Widiaryanto, mengatakan kegiatan ini digelar untuk memperingati Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia. Serta menyampaikan visi dan misi IKN sebagai kota hutan yang melindungi dan melestarikan keanekaragaman hayati.

Baca Juga

“Karena memang pelajar SMP SMA ini kan generasi yang akan menjadi tulang punggung masa depan IKN, terutama yang ada di daerah Sepaku, Samboja dan sekitarnya,” kata Pungky kepada wartawan, Jumat (18/8/2023).

Lebih lanjut, Pungky mengatakan, agenda yang diadakan di acara ini berkaitan dengan kegiatan konservasi. Di IKN sendiri, konservasi berkaitan dengan satwa, antara lain pelestarian orang utan.

Menurut dia, para pelajar ini akan menjadi penghuni IKN di masa depan. Serta akan menjadi calon tulang punggung dari IKN sendiri. “Dan itu menjadi penting bagi kami, terutama untuk memulai memberikan pemahaman terkait dengan konsistensi satwa, tentang lingkungan dan alam kepada anak-anak SMP dan SMA,” jelasnya.

Kegiatan yang dilaksanakan, seperti membangun tenda, jungle tracking atau menyusuri hutan, dan talkshow bertema IKN sebagai kota ramah satwa. 

Pungky mengatakan, salah satu talkshow yang diadakan bertema orang utan. Di mana acara ini juga dilaksanakan beriringan dengan peringatan Hari Orang Utan Sedunia.

“Jadi kalau orang utan tuh sebenarnya kan satwa terancam punah, justru untuk mengkonsumsi satwa terancam punah kita tidak boleh berinteraksi dengan orang utan,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement