REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemuda Mahasiswa Nusantara (PMN) Sumatra Selatan menggelar pelatihan budi daya ikan lele di jalan Utama, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat, Kota Palembang. Pelatihan tersebut dilaksanakan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan yang berkualitas, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan.
Koordinator PMN Sumatera Selatan, Sabili mengungkapkan, kegiatan yang diinisiasi oleh para mahasiswa relawan Ganjar itu bertujuan untuk mmendorong para pemuda berperan aktif dalam meningkatkan produksi budi daya ikan lele.
"Pelatihan budi daya ikan Lele ini menyadarkan dan mengajak rekan rekan bahwa untuk menimbulkan jiwa enterpreneur bisa dari hal yang mudah dikerjakan seperti budi daya ikan lele," ungkap Sabili seperti dilansir pada Sabtu (19/8/2023).
Dalam kegiatan tersebut, sukarelawan PMN menghadirkan pembicara profesional di bidangnya untuk memberikan materi cara pemudidayaan ikan lele. Para peserta diberikan bekal cara merawat ikan lele mulai dari makan untuk konsumsi hingga cara menjualnya.
"Kami hadirkan pemateri yang benar benar kompeten di bidangnya agar memberikan setidaknya pengetahuan dasar untuk pemuda-pemuda dan mahasiswa di Sumatera Selatan mampu membuat konsep mandiri pangan tersediri baik untuk di makan secara pribadi maupun cara menjualnya," kata Sabili.
Dia menjelaskan, pelatihan tersebut sangat bermanfaat dan bisa menjadi ladang bisnis jika dikerjakan secara rutin. "Jika dikerjakan secara serius teman-teman pemuda bisa meraih keuntungan apalagi tingkat konsumsi ikan lele di Sumatera Selatan cukup tinggi, kerjakan secara serius belajar bisa otodidak, panduan khusus, maupun seperti seminar diskusi seperti ini," ungkap dia.
Alifatul Rosyid, salah satu peserta, mengucapkan terima kasih kepada sukarelawan PMN mengadakan kegiatan seperti ini. Dia menyebut kegiatan ini sejalan dengan keinginnanya yang ingin membuat usaha lele.
"Kebetulan saya memang ada rencana membuat ternak budi daya ikan lele, ini sangat bermanfaat semoga PMN bisa selalu hadir untuk temen temen pemuda seperti kami," kata Alifatul.
Sementara itu, Edi selaku petani ikan lele mengungkapkan pihaknya sangat senang melihat pemuda ikut terlibat dalam pelatihan tersebut.
Dia melihat kegiatan tersebut sangat antusiasme yang tinggi dalam pelatihan tersebut,, apalagi pemateri juga menyediakan diskusi yang banyak tidak ketahui.
"Dalam diskusi yang disampaikan pemateri akhirnya terjawab cara budi daya yang baik dan benar," kata dia.
Selain itu, sukarelawan juga memberikan bantuan bibit ikan lele konsumsi sebanyak 2.000 ekor kepada warga sekitar. Relawan PMN berharap bibit ikan tersebut bisa menjadi peternak lele andal, menggunakan pengetahuan digital untuk meningkatkan market produknya guna menjawab tantangan zaman.
Belum lama ini, PMN juga merangkul anak-anak muda dengan mengikuti pelatihan pertanian untuk kalangan milenial di Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul untuk membangkitkan semangat bertani bagi para pemuda dan milenial di Gunung Kidul.
Koordinator Wilayah PMN DIY Maryadi menjelaskan, salah satu tema yang diangkat dalam pelatihan tersebut adalah budidaya markisa madu yang mulai banyak dibudidayakan di wilayah Gunung Kidul. Proses menanamnya yang mudah membuat buah ini cocok dibudidayakan oleh milenial yang baru belajar bertani.
"Kita sebagai pemuda ingin merespons bagaimana budidaya markisa ini bisa kita lakukan tanpa mengeluarkan biaya yang besar. Bahkan, di pekarangan-pekarangan rumah juga bisa kita lakukan," kata Maryadi, demikian dilansir dari Antara.