Senin 14 Aug 2023 12:52 WIB

Pengamat Nilai PAN Semakin Dialogis, Berpotensi Unggul dalam Pemilu 2024

Semakin demokratis dan dialogis, PAN semakin disukai masyarakat luas.

Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan bersama Ketua Dewan Pimpinan Wilayah DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo serta duo kader Pasha Ungu dan Uya Kuya.
Foto: Republika.co.id
Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan bersama Ketua Dewan Pimpinan Wilayah DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo serta duo kader Pasha Ungu dan Uya Kuya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) diprediksi masuk dalam 3-4  besar partai pemenang Pemilu 2024. Hal itu terjadi apabila partai tersebut semakin dialogis dan inklusif dalam berpolitik. 

“Saat ini (PAN) sudah lebih demokratis, sudah lebih dialogis. Manusia di muka bumi umumnya senang dengan nilai-nilai itu,” kata Pengamat Politik Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing dalam keterangannya di Jakarta pada Senin (14/8/2023).

Baca Juga

Tak hanya demokratis, PAN juga semakin menunjukkan keterbukaan dengan siapa saja. Hal itu terlihat semakin beragamnya latar belakang kader yang dimiliki PAN.

Sikap terbuka tersebut membuat basis massa PAN semakin menguat dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Sebab, jangkauan PAN terhadap berbagai kelompok saat ini menjadi semakin meluas.

“Saya melihat PAN di bawah Zulkifli Hasan bagus, lebih inklusif, lebih terbuka,” ucapnya.

Melihat itu semua, Emrus memprediksi PAN akan berhasil mengirimkan wakilnya ke DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang. Bahkan, dia meyakini PAN akan melewati perolehan pada Pemilu 2019 yang lalu.

Dalam sejumlah hasil survei menunjukkan elektabilitas PAN memang semakin menanjak. Salah satunya terlihat dari rilis Indikator Politik Indonesia (IPI) terbaru pada bulan Juni yang menunjukkan elektabilitas PAN sebesar 3,1 persen, naik pesat dari bulan maret yang berada di sekitar 2 persen.

Pada survei terbaru Survey & Poling Indonesia (SPIN) terbaru menunjukkan elektabilitas PAN berhasil menembus ambang batas parlemen. Dalam survei SPIN menyebut PAN berhasil memperoleh elektabilitas sebesar 4,1 persen.

Sedangkan pada temuan survei Indonesia Political Opinion (IPO) bulan Juni, terekam elektabilitas PAN mencapai 5,0 persen. Melihat angka tersebut, Emrus menyebut pergerakan masif PAN dalam beberapa waktu terakhir dalam memperkenalkan diri kepada masyarakat merupakan salah satu faktor terbesar.

“Saya lihat pan dalam pemilu yang akan datang akan mendapat posisi jumlah kursi di DPR yang lebih tinggi dibanding 2019 lah,” ucap Emrus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement