Jumat 11 Aug 2023 23:30 WIB

Marc Marquez dan Mimpi Buruk yang Terus Berlanjut

Marquez kehilangan sentuhan pada musim ini.

Rep: Reja Irfa WIdodo/ Red: Israr Itah
Pembalap MotoGP Marc Marquez dari Repsol Honda.
Foto: EPA-EFE/TIM KEETON
Pembalap MotoGP Marc Marquez dari Repsol Honda.

REPUBLIKA.CO.ID, SILVERSTONE -- Marc Marquez bisa dibilang tengah MENJALANI salah satu musim terburuk sepanjang partisipasi di kelas utama MotoGP. Tampil cukup menjanjikan DALAM sesi latihan bebas pada awal musim, Marquez justru tidak pernah mampu menyelesaikan balapan saat MotoGP musim ini telah menyelesaikan sembilan seri. 

Terlepas dari cedera yang dialami pada seri pembuka yang memaksanya absen pada sisa musim 2020, Marquez tidak pernah gagal menyelesaikan balapan dalam satu musim kompetisi MotoGP. Pembalap berusia 30 tahun itu setidaknya mampu menyelesaikan satu sesi balapan sejak mulai berkiprah di kelas utama MotoGP pada musim 2013. 

Baca Juga

Pembalap asal Spanyol itu pun sempat mendominasi dengan meraih empat gelar juara dunia kelas MotoGP dalam lima musim secara beruntun, termasuk keberhasilan mempertahankan gelar tersebut selama tiga musim beruntun. Namun, pada musim ini, Marquez seperti kehilangan sentuhan. 

Dari sembilan seri yang telah digelar pada musim ini, Marquez hanya mengaspal di empat seri. Rentetan cedera setelah berulang kali terjatuh memaksa Marquez absen dan mundur. Namun, dalam empat seri tersebut, pebalap berjuluk The Baby Alien itu gagal finis. 

Mimpi buruk Marquez pun berlanjut pada seri pertama usai jeda musim panas MotoGP musim ini, tepatnya di GP Inggris, akhir pekan lalu. Pengoleksi enam gelar juara dunia kelas utama MotoGP itu terjatuh saat sesi balapan di Sirkuit Silverstone itu tinggal menyisakan enam putaran. Sempat menyenggol pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini, Marquez langsung terjatuh. 

Padahal, pembalap yang menggunakan nomor 93 itu sebenarnya tampil cukup apik.  Mengawali lomba di posisi ke-14, Marquez secara perlahan bisa merangsek ke posisi sepuluh besar. 

Dengan hasil di GP Inggris tersebut, Marquez masih belum beranjak di peringkat ke-19 klasemen sementara pebalap dengan koleksi 15 poin. Semua koleksi poin Marquez itu tidak didapatkan dari sesi balapan, melainkan dari sesi sprint race. Marquez pun belum sepenuhnya mampu bangun dari mimpi buruk pada musim ini. 

Kini, dengan terus berharap bisa menjaga dan meningkatkan kondisi fisiknya pasca cedera, Marquez memiliki kesempatan untuk bangun dari mimpi buruk tersebut. Kesempatan ini akan datang di seri ke-10 MotoGP musim ini, yang bakal digelar di Sirkuit Red Bull Ring, GP Austria, akhir pekan depan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement