Jumat 11 Aug 2023 18:22 WIB

Hindari Plagiarisme, Unisba Seminarkan 1.296 Karya Tulis Ilmiah dalam Spesia

Seminar tugas akhir ini diharapkan menjadi satu media pembelajaran diseminasi. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Mahasiswa pemenang 10 artikel terbaik mendapat hadiah.
Foto: dok. Republika
Mahasiswa pemenang 10 artikel terbaik mendapat hadiah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Unisba menggelar Seminar Penelitian Sivitas Akademika (Spesia) semester genap 2023 secara hybrid. Kegiatan tersebut, memublikasikan 1.296 artikel ilmiah mahasiswa S1 dari skripsi atau tugas akhir (TA) dari seluruh fakultas yang ada di Unisba.

Menurut Wakil Rektor I Unisba Prof A Harits Nu'man, kegiatan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2015 ini, menjadi media untuk melakukan diseminasi hasil penelitian mahasiswa. Terutama, dilakukan pada saat mereka menyelesaikan studinya atau menyusun skripsi.

"Seminar tugas akhir ini diharapkan menjadi satu media pembelajaran diseminasi. Selain itu, seminar skripsi ini juga diharapkan bisa menularkan dan meningkatkan budaya menulis artikel yang dipublikasikan secara langsung maupun tidak langsung di kalangan mahasiswa," ujar Prof Harits, Jumat (11/8/2023).

Harits mengatakan, karya ilmiah mahasiswa tersebut akan dipublikasikan di prosiding ataupun di jurnal milik Unisba. Jadi, setiap artikel yang sudah dipublikasikan bisa disitasi oleh teman-temannya, adik-adik kelasnya ataupun oleh pihak luar untuk menjadi referensi penelitian mereka.

"Dengan adanya seminar dan publikasi di jurnal ini, diharapkan juga bisa meniminalisasi plagiarisme. Karena, peneliti lainnya bisa melihat bahwa penilitian ini sudah ada sebelumnya," katanya.

Menurutnya, seminar ini sejak tahun 2015 terus mengalami peningkatan dari sisi kuantitas dna kualitas. Contohnya, dulunya Spesia ini hanya diikuti oleh mahasiswa internal kemudian dipublikasikan hanya di prosiding.

Sekarang, kata dia, selain dipublikasikan di prosiding tetapi juga di jurnal riset Unisba. Di Unisba ada sekitar 3-4 jurnal ada yang jurnal internasional juga nasional.

"Kita juga terus mendorong mahasiswa untuk memmublikasikan karya ilmiayahnya di jurnal nasional yang bereputasi terindeks Sinta," katanya.

Jadi, inovasi yang dijalankan menjadi premium sekarang ini, menjadi lebih baik dan lebih tertib. "Dan kita juga memberikan apresiasi kepada mereka yang punya karya yang lebih baik dibanding mahasiswa lain," katanya.

Sementara menurut Ketua Panitia Spesia Unisba, Ahmad Arif Nurrahman, setiap tahun pihaknya menggelar seminar ini dua kali, yakni semester genap dan ganjil. Rata-rata artikel yang seminarkan sekitar 1.000 lebih. Kali ini artikel yang diseminarkan berjumlah 1.296 artikel.

"Dari 1.296 artikel ini kita seleksi mengambil 10 artikel terbaik dari 10 fakultas. Nanti diambil pemenangnya. Kita beri hadiah. Ini sebuah apresiasi," katanya.

Ke-10 artikel terbaik juga, kata dia, akan didaftarkan untuk mendapatkan HAKI berupa hak pencatatan ciptaannya saja. Karena HAKI itu banyak macamnya, ada paten yang sederhana ada juga yang kompleks.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement