Kamis 10 Aug 2023 20:39 WIB

Para Santri di Pekanbaru Diajak Relawan Ganjar Kuasai Kemampuan Public Speaking

Public speaking merupakan salah satu kemampuan diri atau soft skill.

Pelatihan public speaking yang digagas SDG wilayah Riau.
Foto: Dok. Web
Pelatihan public speaking yang digagas SDG wilayah Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kelompok relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) menggelar pelatihan public speaking yang digagas SDG wilayah Riau. Mereka menyasar santri milenial di Pondok Pesantren Al Baidha, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru. 

Koordinator Wilayah SDG Riau, Syarif Hidayatullah mengatakan public speaking merupakan salah satu kemampuan diri atau soft skill yang diperlukan untuk menyongsong masa depan. 

Baca Juga

SDG Riau menghadirkan sosok pemuda inspiratif, Picky Wahyudi yang berpengalaman dalam public speaking dan menyampaikan sejumlah kiat berbicara di depan umum. 

"Kami melaksanakan pelatihan public speaking terhadap santri gunanya untuk ke depannya para santri mendapatkan bekal ketika keluar daripada pondok pesantren ini dan juga pemateri yang kami hadirkan juga berpengalaman dalam bidang public speaking," ucap Syarif seperti dinukil pada Kamis (10/8/2023). 

Terdapat beberapa hal yang perlu dipersiapkan supaya mampu berbicara dan menyampaikan pesan di depan umum bagi pemula meliputi kepercayaan diri, mengatur tatapan mata, tempo berbicara, intonasi, dan mimik wajah. 

Tak hanya sekadar materi, bahkan para peserta itu pun dipersilakan untuk maju menunjukkan kebolehan public speaking di depan masyarakat pesantren. 

Syarif berharap, melalui kegiatan itu pihaknya ingin meningkatkan kapasitas dan potensi para santri agar menjadi pribadi berkualitas dan berdaya saing. "Semoga dari kegiatan ini nantinya bisa berdampak baik terhadap santri dan santriwati di Pondok Pesantren Al Baidha ini. Ketika mereka keluar dari pondok bisa berbaur terhadap masyarakat dan nantinya bisa memimpin masyarakat dengan bahasa-bahasa yang baik," kata dia. 

Salah satu santri, Rizky (18 tahun) menjelaskan kegiatan pelatihan ini dinilai sangat tepat untuk mengasah kemampuan berkomunikasi dan kepercayaan diri santri.  "Alhamdulillah bisa tau tentang ilmu ini dan bisa tampil di depan banyak orang atau menyampaikan sesuatu yang sangat penting tanpa ada rasa malu dan pede," kata dia. 

Sebelumnya, SDG jug telah memperkenalkan program pemberdayaan ekonomi berbasis pondok pesantren kepada ribuan santri di Ponpes Tarbiyatul Islam, Probolinggo, Jawa Timur. 

Koordinator Wilayah (Korwil) SDG Jatim Huriyahi mengatakan, selain kegiatan Gema Sholawat dan Doa Bersama pihaknya memfokuskan pada program Ganjar.

"Tujuannya, terobosan yang dilakukan Ganjar merupakan solusi atas persoalan yang dihadapi beberapa ponpes di Jateng agar santri memiliki keterampilan kewirausahaan dalam meningkatkan kemandirian setelah mengenyam pendidikan," kata dia, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement