Kamis 10 Aug 2023 12:16 WIB

Perbaikan JIS Dikebut, Akses dan Rumput Stadion Jadi Fokus  Kejar Standar FIFA

FIFA telah menunjuk konsultan dari Australia untuk perbaikan rumput JIS.

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo (ketiga kiri) saat meninjau Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023). Pemerintah akan merenovasi JIS sesuai dengan standar FIFA agar bisa menjadi salah satu venue penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023. Renovasi yang meliputi akses masuk bus bagi pemain dan pejabat, rumput stadion dan berbagai aspek teknis lainnya tersebut ditargetkan rampung dalam tiga bulan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo (ketiga kiri) saat meninjau Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023). Pemerintah akan merenovasi JIS sesuai dengan standar FIFA agar bisa menjadi salah satu venue penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023. Renovasi yang meliputi akses masuk bus bagi pemain dan pejabat, rumput stadion dan berbagai aspek teknis lainnya tersebut ditargetkan rampung dalam tiga bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PSSI terus mengebut perbaikan Stadion JIS yang telah diajukan sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17. Sebelumnya, FIFA memberi catatan pada JIS agar segera melakukan perbaikan akses dan rumput stadion.

Catatan FIFA ini tdk berbeda jauh dengan catatan yg dilakukan PSSI sebelumnya. Terkait catatan FIFA itu, PSSI bekerja sama dengan Kementerian PUPR dan Pemprop Jakarta sedang melakukan perbaikan sesuai dengan standar FIFA. 

Baca Juga

“Kita sedang diburu tenggat untuk memperbaiki agar catatan FIFA bisa kita tuntaskan secara baik yakni soal perbaikan rumput dan akses ke stadion. Karena waktu yang sudah sangat mepet, maka pekerjaan ini dilakukan melibatkan lintas instansi dan juga rekanan internasional yang biasa terlibat di sejumlah agenda FIFA,” ujar Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga, Kamis (10/8/2023).

FIFA telah menunjuk konsultan dari Australia untuk perbaikan rumput JIS. Menurut Arya JIS memang perlu perbaikan mendasar dibanding ketiga stadion lain yang juga menjadi venue Piala Dunia. 

Sebab JIS belum pernah dipakai untuk ajang level nasional, apalagi internasional. Berbeda dengan ketiga stadion lain yang sejatinya sudah dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20. “Kalau kita simak, ketiga stadion lain sejatinya sudah dilakukan perbaikan baik rumput maupun fasilitas lain pada masa persiapan Piala Dunia U-20 lalu. Bahkan perbaikan rumputnya menggunakan mesin yang didatangkan FIFA dari Inggris. Nah untuk JIS ini memang mesti dikebut karena waktunya yang sangat singkat,” ujar Arya. 

Arya meminta agar seluruh pihak mengedepankan kepentingan nasional demi kesuksesan Piala Dunia U-17. Adanya pihak yang memanfaatkan isu stadion Piala Dunia-17 demi kepentingan politis menjadi hal yang patut disayangkan. “Piala Dunia U-17 ini bukan perkara orang per orang atau kelompok, tapi soal marwah bangsa. Jadi stadion diperbaiki memang merupakan kewajaran, karena toh semua stadion melalui fase itu. Kali ini giliran perbaikan JIS, kok malah digoreng di luar isu sepak bola?” ujar Arya menyayangkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement