REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang membuka kembali rute penerbangan internasional Palembang-Madinah pasca pandemi COVID-19. Executive General Manager Bandara SMB II Palembang R Iwan Winaya di Palembang, Rabu (9/8/2023), mengatakan, kembali dibukanya rute penerbangan internasional ini merupakan kebijakan dari Pemerintah Pusat.
“Hal ini juga berkat dukungan dari semua pihak pemangku kepentingan yang sudah berjuang bersama-sama sehingga hari ini merupakan hari yang sangat bersejarah bagi kami karena penerbangan langsung dari Palembang ke Madinah dibuka kembali,” katanya.
Ia menjelaskan, maskapai yang digunakan untuk penerbangan internasional Palembang–Madinah ini dari Lion Air Group yakni pesawat A330-900 NEO. Penerbangan perdana ini mengangkut sebanyak 433 jamaah umroh Palembang–Madinah dari berbagai travel agen di Sumatera Selatan (Sumsel).
“Rute tersebut beroperasi dalam kurun waktu satu minggu akan mengangkut sebanyak dua kali penerbangan pada hari Rabu dan Kamis kurang lebih boarding pukul 10.00 WIB dan terbang di jam 11.45 WIB untuk pesawat yang sama,” katanya.
Selain itu, ia berharap akan ada penambahan maskapai lain untuk penerbangan Palembang – Madinah sehingga dapat lebih meringankan Jamaah.
“Mudah-mudahan nanti akan menyusul dari maskapai lain seperti Citylink ataupun Garuda sehingga sangat meringankan jemaah dari Sumsel maupun sekitarnya karena lebih efektif dan efisien dari segi waktu dan biaya,” kata Iwan.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru berharap setelah dibuka kembali rute penerbangan internasional dapat meningkatkan ekonomi di Sumsel dan saat ini Pemprov Sumsel sedang mengusahakan agar rute Palembang – Singapore dan Malaysia juga dapat segera dibuka.
“Ini merupakan indikator perbaikan ekonomi, jadi kalau seminggu lebih kurang 1.000 jemaah berarti orang yang berkemampuan untuk menunaikan ibadah umroh ini akan membuat ekonomi kita semakin baik dan untuk rute lainnya, dan saat ini sedang berjuang untuk membuka rute internasional lainnya, yaitu ke Singapura dan Malaysia,” kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika