REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok relawan Bunda Merah Putih (BMP) membagi cara menjaga keharmonisan rumah tangga bersama praktisi kesehatan dan seksolog dr Boyke Dian Nugraha bertajuk "Pasangan Sehat, Keluarga Harmonis". Kegiatan yang berlangsung seru dan meriah tersebut digelar di Rumah Aspirasi Relawan sekaligus Sekretariat Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDI Perjuangan (TKRPP-PDIP), di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.
Ketua BMP Angela Brigita menyampaikan, pihaknya kngin mengedukasikan pentingnya kehidupan yang harmonis, yang dimulai dari lingkungan utama dan yang pertama yaitu keluarga, juga pentingnya pasangan suami-istri yang sehat jasmani dan rohani dalam sebuah keluarga untuk menjadi guru yang pertama dalam lingkungan pendidikan keluarga agar para generasi penerus bangsa, calon pemimpin- pemimpin masa depan dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan Indonesia lebih maju.
"Oleh karena itu, kita dan pasangan harus kompak, saling komunikasi, saling menghargai, tunjukkan kebaikan, pengertian, bersenang-senang, dan romantis," katanya, seperti dilansir pada Senin (7/8/2023).
"Keluarga Bapak Ganjar Pranowo yang menjadi calon presiden kita di 2024, menjadi contoh nyata pasangan sehat dan keluarga harmonis. Kita bisa mencontoh bagaimana beliau dan keluarga saling merawat dan mendukung," tambah Bungit, sapaan Angela Brigita.
Menurut dia, calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, merupakan sedikit dari pejabat publik yang paling sering tampil bersama sang istri Siti Atiqoh Supriyanti.
Selain pada acara resmi, hampir selalu pada kesehariaannya Ganjar Pranowo selalu bersama Siti Atiqoh. Misalnya saja saat olahraga, jalan pagi, bersepeda, menikmati kuliner selalu ada Siti Atiqoh di samping Ganjar.
Kedekatan dan kemesraan keduanya, memperlihatkan kehidupan harmonis. Kehadiran Muhammad Zinedine Alam melengkapi kebahagian pasangan yang tampak serasi itu.
"Mau rumah tangga harmonis seperti Pak Ganjar? Jalankan tiga S. Pertama, yakni sabar, syukur, dan simpel. Beranikan untuk berdiskusi tentang masalah sekecil apa pun, mulai dari hal sepele, finansial, masalah keluarga, untuk kemudian saling support dalam menyelesaikannya" kata dia.
Sebelumnya, BMP juga memberikan pencerahan kepada masyakarat terkait pentingnya pencegahan stunting untuk masa depan anak Indonesia yang jauh lebih baik. Dalam kesempatan yang mengangkat tema “Anak Sehat Indonesia Hebat" Itu, dihadiri ratusan peserta dari berbagai kecamatan dan wilayah di Jabodetabek.
Angela Brigita menuturkan bahwa masalah stunting ini bukan semata-mata persoalan bangsa di masa sekarang saja, tetapi juga menyangkut masa depan karena anak-anak adalah generasi penerus bangsa.
"Sebab merekalah masa depan kita. Bagaimana kita bisa mencapai visi Indonesia Emas Tahun 2045 kalau modal dasarnya, yaitu anak-anak bangsa mengalami stunting, terganggu perkembangan kognitif dan kesehatannya," kata dia, demikian dilansir dari Antara.