Kamis 03 Aug 2023 23:47 WIB

Maluku Terima Translokasi 19 Satwa Liar dari BKSDA Jakarta

Salah satu satwa liar yang diserahkan ialah 12 ekor nuri bayan.

Dua ekor Kakatua Maluku (Cacatua moluccensis) bergelantungan di samping Kakatua jambul kuning (Cacatua sulphurea). Kakaktua maluku merupakan satwa endemik Kepulauan Maluku.
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Dua ekor Kakatua Maluku (Cacatua moluccensis) bergelantungan di samping Kakatua jambul kuning (Cacatua sulphurea). Kakaktua maluku merupakan satwa endemik Kepulauan Maluku.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Maluku menerima translokasi sebanyak 19 satwa liar dari Balai KSDA jakarta. Sejumlah satwa liar tersebut antara lain, dua ekor kakaktua maluku (Cacatua moluccensis), satu ekor kakaktua putih (Cacatua alba), 12 nuri bayan (Eclectus roratus), dan empat ekor kura-kura ambon (Coura ambonensis).

“Kami telah menerima translokasi 19 ekor satwa yang merupakan satwa endemik Kepulauan Maluku dengan penyebaran dan habitat alaminya berada di Pulau Ambon dan Pulau Seram di Provinsi Maluku serta Kepulauan Halmahera di Provinsi Maluku Utara," kata Polisi Hutan (Polhut) BKSDA Maluku, Seto, di Ambon, Kamis (3/8/2023).

Baca Juga

Seto mengatakan, saat ini satwa-satwa yang ditranslokasikan tersebut diistirahatkan terlebih dahulu di kandang Pusat Konservasi Satwa (PKS) Kepulauan Maluku yang berada di Kota Ambon. Hal ini biasa dilakukan sebelum BKSDA melakukan pelepasliaran terhadap satwa-satwa liar yang diamankan dari masyarakat.

"Selanjutnya satwa-satwa tersebut menjalani proses pemeriksaan ulang kesehatan satwanya oleh dokter hewan dari Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon sebelum burung tersebut dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya," ujar Seto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement