Senin 31 Jul 2023 21:39 WIB

Resmikan Masjid, Muhadjir Kagum dengan Dua Tokoh Muhammadiyah Malang

Masjid di Ponpes Wisata An-Nur merupakan hibah dari almarhum dua tokoh Muhammadiyah.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan motivasi kepada santri Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki di masjid ponpes setempat, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (17/8/2022). Dalam kunjungan tersebut, Menko PMK juga menjadi inspektur upacara HUT ke-77 RI yang digelar pertama kalinya di pesantren Al Mukmin Ngruki.
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan motivasi kepada santri Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki di masjid ponpes setempat, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (17/8/2022). Dalam kunjungan tersebut, Menko PMK juga menjadi inspektur upacara HUT ke-77 RI yang digelar pertama kalinya di pesantren Al Mukmin Ngruki.

REPUBLIKA.CO.ID, Menko PMK Resmikan Pendirian Masjid Suharti Arifin Pesantren Wisata An-Nur II Al-Murtadio*

 

MALANG -- Pendirian masjid di Pondok Pesantren (Ponpes) Wisata An-Nur II ‘Al-Murtadlo’, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, harus bisa menjadi bagian dari lambang kehadiran cahaya Ilahi bagi berjalannya proses belajar mengajar para santri. Masjid tersebut telah didirikan sejak peletakkan batu pertamanya pada 1 Oktober 2022. 

Masjid tersebut dihibahkan oleh dua tokoh besar Muhammadiyah asal Malang, yakni Achmad Djauhar Arifin dan Achmad Moedhar Syah. Masjid Suharti Arifin namanya,

Menko PMK Muhadjir Effendi mengaku, telah banyak belajar dari kebesaran hati kedua almarhum tersebut. Menurut, kedua tokoh Muhammadiyah tersebut terkenal tidak pandang bulu untuk membantu sesama dalam kebaikan dan kepentingan umat.

"Saya yakin di bawah kepemimpinam para kyai yang masih muda ini, An-Nur akan menjadi center of excellence, pusat keunggulan para santri, dan menjadi salah satu bagian yang memberikan spirit dan ruh pesantren An-Nur," kata Muhadjir dalam peresmian masjid di Kabupaten Malang, Ahad (30/7/2023).

Saat memberi sambutan, Muhadjir mengajak peserta yang hadir untuk melantunkan shalawat “Assalamualaika Ya Rasulullah” bersama-sama dengan diiringi oleh marawis yang dimainkan oleh para santri Ponpes An-Nur. “Saya yakin dari pondok pesantren ini akan lahir kader-kader yang membawa kejayaan untuk kepentingan umat maupun bangsa,” kata eks rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement