Senin 31 Jul 2023 13:46 WIB

Blunder Penyataan Nonton Video Porno Penyebab Ganjar Makin Tertinggal dari Prabowo

Mayoritas publik taksuka dengan capres yang suka nonton video porno.

Peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, memaparkan hasil survei lembaganya, Senin (31/7/2023).
Foto: istimewa/tangkapan layar
Peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, memaparkan hasil survei lembaganya, Senin (31/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Elektabilitas bakal capres Ganjar Pranowo yang semakin tertinggal dengan Prabowo Subianto disebut salah satunya disebabkan karena pernyataan Ganjar soal menonton video porno.  Selain itu labelnya sebagai petugas partai, penyataan soal piala dunia U-20, dan anggapan dia menegur plt gubenu DKI, juga menjadi penyebab elektabilitasnya tertinggal dari Prabowo.

Dalam hasil  survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, yang dilakukan Juli 2023, elektabilitas  Prabowo sebesar 52%. Angka ini berjarak hampir 10 persen dengan elektabilitas  Ganjar yang sebesar 41.6%.

Baca Juga

Peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, jarak yang lebar ini disebabkan blunde yang dilakukan Ganjar maupun Megawati. Sementara di sisi lain, Prabowo emmbuat sejumlah langkah yang bagus.

Blunder itu di antaranya pernyataan Megawati bahwa Ganjar adalah petugas partai, Ganjar yang mengaku suka nonton video porno, Ganjar dianggap menjadi penyebab kegagalan PSSI jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, serta Ganjar dianggap cawe-cawe menegu PJ Gubenur DKI Jakarta.

Terkait video porno, Hanggoro mengatakan wawancara Ganjar dengan Deddy Corbuzier yang menyatakan apa salahnya menonton video porno selaku orang dewasa, segera menyebar dan viral kembali menjelang pemilu presiden 2024. Walau sebenarnya Itu video lama yang diangkat kembali.

Atas pernyataan itu, dalam suvei LSI disebutkan publik yang menyatakan kurang wajar/tidak wajar sama sekali terhadap capres yang suka menonton video porno mencapai 86.1%. Ketidaksukaan publik terhadap video porno, selain karena alasan agama, bisa juga disebabkan karena banyak berita ahli yang menyatakan menonton video porno merusak kesehatan.

"Ganjar menyatakan pernyataannya soal video porno itu dipenggal. Tapi banyak media memberitakan berbeda,” papar Hanggoro.

Soal Ganjar mengaku menonton video porno bahkan kini dijadikan sayembara nasional. Wanita Perisai sebagai pemrakarsa sayembara nasional ini menyatakan bahwa isu menonton pornografi jangan dianggap sepele.

"Para tokoh dan segmen yang tak suka Ganjar Pranowo menemukan satu isu sensitif untuk dikampanyekan: Blunder Ganjar soal pernyataannya untuk menonton video porno,” ungkap Hanggoro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement