REPUBLIKA.CO.ID, INDRAGIRI HILIR -- Seorang warga Desa Kempas Jaya Kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau berinisial SF (28 tahun) tewas usai digigit anjing rabies. Korban sempat dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan namun nyawanya tidak terselamatkan.
Nyawa SF tidak terselamatkan meski sudah dibawa ke Puskesmas Kempas. Hal ini karena korban awalnya menganggap hanya digigit anjing biasa sehingga tidak melapor ke petugas kesehatan terdekat untuk mendapatkan vaksin.
Korban sempat dibawa ke Puskesmas Kempas, kemudian dirujuk ke RSUD Puri Husada. Namun, nyawa korban tidak terselamatkan karena kondisinya semakin parah.
Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan mengingatkan kepada warganya untuk selalu waspada terhadap bahaya penularan penyakit virus rabies.
"Saat ini terjadi satu korban dari anjing rabies di Kabupaten Inhil, tepatnya di Desa Kempas Jaya Kecamatan Kempas hingga meninggal. Saya minta warga waspada," kata Wardan, Rabu (26/7/2023).
Pascakejadian tersebut, Wardan meminta Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Pemkab Inhil dan Dinas Kesehatan dapat bergerak cepat melaksanakan vaksinasi. Dia juga berharap kerja sama TNI Polri dalam mengedukasi masyarakat soal bahaya rabies.
"Saya tegaskan kepada dinas terkait untuk dapat melakukan vaksinasi dan bekerjasama dengan Babinkamtibmas dan Babinsa untuk memfasifkan edukasi mengenai penyebaran virus rabies kepada masyarakat," ucap Wardan.
Selain itu, Wardan juga berharap masyarakat secara aktif melaporkan kepada petugas kesehatan apabila mengetahui ada kasus gigitan anjing. Warga diminta langsung melapor ke petugas kesehatan di puskesmas terdekat.
Rabies adalah infeksi virus yang menyerang otak dan sistem saraf manusia dengan cara penularan melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, musang, kelelawar, monyet, dan hewan lainnya.