Selasa 25 Jul 2023 23:29 WIB

Pemda Jakarta Tingkatkan Literasi Digital UMKM melalui QRIS

Literasi digital UMKM diikuti pendamping Jakpreuner dan ASN DKI

Guna mendorong tingkat literasi digital UMKM, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) bekerjasama dengan PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme) menggelar pelatihan Program Percepatan Cashless Society Melalui Literasi Digital bagi UMKM. Kegiatan ini diikuti oleh 500 peserta yang terdiri dari pendamping UMKM Jakpreneur dan para ASN Dinas PPKUKM DKI Jakarta.
Foto: dok istimewa
Guna mendorong tingkat literasi digital UMKM, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) bekerjasama dengan PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme) menggelar pelatihan Program Percepatan Cashless Society Melalui Literasi Digital bagi UMKM. Kegiatan ini diikuti oleh 500 peserta yang terdiri dari pendamping UMKM Jakpreneur dan para ASN Dinas PPKUKM DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Guna mendorong tingkat literasi digital UMKM, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) bekerjasama dengan PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme) menggelar pelatihan Program Percepatan Cashless Society Melalui Literasi Digital bagi UMKM. Kegiatan ini diikuti oleh 500 peserta yang terdiri dari pendamping UMKM Jakpreneur dan para ASN Dinas PPKUKM DKI Jakarta.

Kegiatan edukasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman fundamental mengenai digitalisasi UMKM, regulasi dan evaluasi performance QRIS Jakpreneur agar peserta pelatihan dapat mensosialisasikan ilmu tersebut pada UMKM binaan mereka. Selain itu, peserta juga mendapat ilmu tentang berbagai modus social engineering yang merupakan salah satu bentuk ancaman siber tentang risiko penyalahgunaan data pribadi seseorang serta cara mengatasinya. 

Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta Ratu Rante Allo mengatakan digitalisasi UMKM adalah langkah awal menuntun UMKM Indonesia untuk bersaing di pasar global. Dengan digitalisasi, UMKM mampu memperluas jangkauan pasar dan membangun kemitraan di mana pun. 

“Tak hanya itu, digitalisasi UMKM juga membantu Dinas PPKUKM mendigitalisasi sistem pendataan, sehingga dapat menentukan langkah-langkah yang efektif dalam pengembangan UMKM. Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, kita bisa memahami dan merubah mindset untuk lebih baik lagi,” kata Ratu melalui siaran pers di Jakarta, Selasa (25/7/2023).

Sementara, Divisi Perizinan dan Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Hery Afrianto mengatakan pihaknya mengapresiasi semua pihak yang terlibat atas inisiatif yang baik untuk selalu mendukung percepatan digitalisasi dan pengembangan produk UMKM. Selain itu ia juga berterima kasih atas dukungan perluasan akseptasi QRIS sebagai kanal pembayaran melalui inisiatif program QRIS Jakpreneur dan penyelenggaraan yang masif. 

"QRIS terus disosialisasikan dan diperluas penggunaannya melalui penyelenggaraan Festival, Bazar UMKM, Sosialisasi dan Onboarding seperti kegiatan yang diselenggarakan kali ini. Kami berharap langkah dukungan terhadap UMKM melalui pemberdayaan sektor riil dapat meningkatkan kesejahteraan UMKM dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” ungkap Hery.

Puncak acara pelatihan ini adalah Grand Launching Dashboard Jakpreneur. Nantinya para anggota Jakpreneur yang baru bergabung dapat langsung memiliki QRIS Jakpreneur melalui Dashboard Jakpreneur ini.

Peluncuran dashboard ini merupakan tindak lanjut dari program yang telah diluncurkan oleh Dinas PPKUKM DKI Jakarta pada bulan Desember 2022 silam. Sebagaimana diketahui, Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta telah meluncurkan QRIS Jakpreneur berkolaborasi dengan NETZME Kreasi Indonesia, kini kembali berkolaborasi menghadirkan QRIS Jakpreneur yang terintegrasi ke sistem resmi Jakpreneur.

CEO PT Netzme Kreasi Indonesia Vicky Ganda Saputra menyampaikan, Digitalisasi UMKM tidak mungkin terjadi tanpa sinergi dan kolaborasi. Di sini, Netzme sangat bersyukur dengan kehadiran Dinas PPKUKM, Jakpreneur, dan semua pihak yang berkomitmen memajukan UMKM. “UMKM adalah unit yang vital dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Karena pentingnya peran UMKM itulah, perkembangan UMKM harus selalu dipantau dan dipandu. Nah, salah satu cara untuk merealisasi itu ialah digitalisasi,” kata Vicky.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement