Selasa 25 Jul 2023 18:36 WIB

Kemendikbud Apresiasi Kolaborasi Program Edukasi Anak KAO

Program edukasi sudah menyasar sekitar 20 ribu pelajar SD-SMP di seluruh Indonesia.

Rep: Erik PP/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pelajar SD cuci tangan dalam program Kampanye Sekolah Sehat yang diluncurkan Kemendikbudristek.
Foto: Republika.co.id
Pelajar SD cuci tangan dalam program Kampanye Sekolah Sehat yang diluncurkan Kemendikbudristek.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendikbudristek Nadiem Makarim meluncurkan Kampanye Sekolah Sehat pada Agustus 2022. Kampanye Sekolah Sehat merupakan upaya semua pihak, untuk menekankan pilar utama 3S, yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi pada satuan pendidikan.

Widyaprada Ahli Utama Kemendikbudristek, Abdul Halim Muharam mengatakan, kegiatan Edukasi Anak KAO adalah wujud nyata peranan perseroan sebagai mitra swasta Kemendikbudristek yang sejalan dengan Kampanye Sekolah Sehat. "Kami mengapresiasi kontribusi dan mendukung kegiatan kolaborasi sinergis yang dilakukan Kao Indonesia sebagai private sector melalui kegiatan Edukasi Anak KAO yang sangat diperlukan dalam mewujudkan Sekolah Sehat," ujarnya di Jakarta, Selasa (25/7/2023).

Menurut Abdul, Kampanye Sekolah Sehat merupakan upaya semua pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, mitra, satuan pendidikan, pihak swasta, dan pemangku kepentingan masyarakat lainnya, serta guru dan orang tua. Kegiatan Edukasi Anak KAO yang sudah berjalan sejak 2016, bertujuan mengedukasi tenaga pengajar di sekolah.

Ketua Tim Kerja Peningkatan Literasi Kesehatan di Institusi Pendidikan Kemenkes, Dhefi Ratnawati mengatakan, Kao Indonesia telah menjadi mitra swasta Kemenkes sejak 2021, dengan berbagai kegiatan promosi kesehatan untuk mendukung implementasi dan pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

"Tentunya kami mendukung kegiatan promosi kesehatan melalui Edukasi Anak KAO ini. Selain edukasi PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) dengan adanya edukasi terkait dengan manajemen kebersihan menstruasi dan panduan bijak bermedia sosial bagi kelompok usia anak dan remaja juga penting dan menjadi tambahan poin dalam edukasi yang akan diselenggarakan nanti," ujar Dhefi.

Associate Vice President Legal, Compliance, IR dan Corporate Communications Kao Indonesia, Wisik Restu mengatakan, perseroan secara berkelanjutan berkomitmen untuk terus berkontribusi meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui produk dan layanannya. Adapun program edukasi sudah menyasar sekitar 20 ribu pelajar SD dan SMP di seluruh Indonesia.

"Kami juga bangga dan mengapresiasi dukungan Kemenkes dan Kemendikbudristek dalam keberlanjutan kegiatan ini sehingga dapat bermanfaat bagi anak-anak sebagai agen perubahan masa depan bangsa yang lebih baik," kata Wisik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement