Senin 24 Jul 2023 17:20 WIB

Jawa Tengah Tiga Kali Beruntun Jadi Provinsi Layak Anak, Gubernur: Anak Harus Nyaman

Menurut dia, capaian Provila tiga kali berturut-turut ini merupakan hasil komitmen.

Anak-anak di Jawa Tengah bersekolah (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Anak-anak di Jawa Tengah bersekolah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Jawa Tengah kembali meraih apresiasi Provinsi Layak Anak (Provila) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Capaian itu menjadi yang ketiga kalinya atau hattrick, di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo.

Penganugerahan yang diberikan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak ini pertama diterima Jawa Tengah tahun 2021. Kemudian kedua kalinya diberikan bertepatan dengan Hari Anak Nasional tahun 2022.

Baca Juga

Ganjar menyampaikan, capaian Provila tiga kali berturut-turut ini merupakan hasil komitmen dari Jawa Tengah dalam mengupayakan Kota Layak Anak di 35 kabupaten dan kota se-Jawa Tengah.

“Ini sebenarnya bagian achievement kita untuk selalu bisa memberikan koreksi sehingga Kota Layak Anak betul-betul bisa terwujud,” kata Ganjar di Hotel Padma, Kota Semarang, seperti dilansir pada Senin (24/7/2023). 

Ganjar juga mengapresiasi kabupaten dan kota yang telah bersama-sama antusias, serta berkomitmen penuh untuk mewujudkan perlindungan dan pemenuhan hak anak.

Adapun upaya Ganjar dalam menunjukkan kepeduliannya terhadap anak dilakukan antara lain dengan melibatkan anak untuk menyuarakan aspirasi dalam setiap Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

Dalam Musrenbang di 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, Ganjar meminta forum anak dan pelajar untuk menyampaikan kebutuhannya, agar pemerintah bisa memenuhi kebutuhan tersebut.

“Kita harus bisa menunjukkan agar kota layak anak ini betul-betul bisa dirasakan oleh anak-anak. Ya, saya hidup di kota ini merasa nyaman, merasa aman dan enak dengan segala akses yang menjadi haknya dia,” tutur Ganjar.

Tak hanya kabupaten dan kota yang menerima penganugerahan, institusi Polri juga diberikan apresiasi dan Polda Jawa Tengah menerima penghargaan tersebut.

“Artinya kolaborasi kita juga bisa melakukan sebuah tindakan yang cepat. Seandainya terjadi pelanggaran ini antara lain yang kita lakukan,” kata Ganjar.

Sebagai informasi dari 35 kabupaten/kota di Jateng yang mendapatkan penghargaan, 15 kabupaten/kota mendapat predikat Madya, 6 kabupaten/kota dapat predikat Pratama, 3 kabupaten/kota dapat predikat Utama dan 11 kabupaten/kota mendapat predikat Nindya.

Selama memimpin Jawa Tengah, Ganjar telah membuat sejumlah program sebagai wujud kepeduliannya terhadap anak dan perempuan. Seperti Jo Kawin Bocah (Jangan Menikah Dini) dan Jogo Konco (Jaga Teman) untuk mencegah dari perundungan, eksploitasi dan membantu anak mengembangkan potensi diri.

Ganjar juga menggagas aplikasi Apem Ketan atau Aplikasi Perempuan dan Anak Rentan. Aplikasi itu berguna untuk melindungi perempuan dan anak, khususnya yatim piatu.

Sejalan, Polda Jawa Tengah turut menciptakan program Aku Sedulurmu. Program itu dikolaborasikan dengan Pemprov Jawa Tengah untuk memberikan optimalisasi dalam menjalankan Provinsi Layak Anak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement