Senin 24 Jul 2023 07:37 WIB

Muhaimin ke Kader: Jika PKB tak Menang, Kalian akan Diremehkan

Ia berpesan ke kader PKB di Jateng agar 'pepet' suara PDIP

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memberikan pidato saat menghadiri Harlah 25 tahun PKB di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Ahad (23/7/2023). Harlah PKB yang dihadiri Presiden, sejumlah ketua umum parpol dan ribuan kader PKB itu mengangkat tema Aksi Melayani Indonesia.
Foto: Dok Republika
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memberikan pidato saat menghadiri Harlah 25 tahun PKB di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Ahad (23/7/2023). Harlah PKB yang dihadiri Presiden, sejumlah ketua umum parpol dan ribuan kader PKB itu mengangkat tema Aksi Melayani Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan enam perintah kepada seluruh kadernya. Salah satunya adalah memenangkan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Kita harus serius dan sungguh-sungguh memenangkan Pileg dan Pilpres 2024, betul? siap? sanggup? tidak ada jalan lain. Kalau kalian tidak bisa memenangkan PKB, maka kalian akan diremehkan oleh kekuatan lainnya," ujar Muhaimin dalam pidatonya di Harlah ke-25 PKB, Ahad (23/7/2024).

Baca Juga

Ia pun menyinggung perolehan suara PKB di Jawa Tengah yang berada posisi kedua, di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Meskipun berada di posisi kedua, jumlah suara PKB sangatlah jauh dengan partai berlambang kepala banteng tersebut.

Candanya pun disampaikan kepada Ketua DPP PDIP, Puan Maharani yang hadir langsung dalam Harlah ke-25 PKB. Namun, seluruh kadernya siap meningkatkan jumlah suara partai hingga selisihnya tak terpaut jauh dari PDIP.

"Saya minta 2024 tetep juara dua, tapi mepet sehingga Mbak Puan hormat sama PKB, sanggup? Itulah perintah saya yang terakhir, menangkan pemilu, menangkan pemilu dan menangkan pemilu," ujar Muhaimin.

"Dengan kita menang pemilu, maka PKB tidak akan diremehkan oleh kekuatan-kekuatan lainnya, amin. Selamat berjuang," sambung Wakil Ketua DPR itu.

Ia juga mengingatkan, PKB adalah partai politik yang lahir dari rahim demokrasi dan reformasi. Kelahirannya digawangi oleh para ulama Nahdlatul Ulama (NU), bertujuan untuk menjadikan suara rakyat sebagai yang utama.

Hal tersebut terlihat selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periodenya. Karenanya, PKB akan terus mengawal pemerintahan Jokowi dan siap menghadirkan keberlanjutan pada periode berikutnya.

"Kita harus menjaga kesinambungan pembangunan yang berhasil dilaksanakan Pak Jokowi untuk kita teruskan sampai sesukses-suksesnya, setuju. Sambil kita tidak boleh mengabaikan sedikitpun sejarah dan kewajiban-kewajiban kita untuk terus menjaga dan meneruskan cita-cita reformasi dan perbaikan bangsa," ujar Muhaimin.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement