Ahad 23 Jul 2023 10:16 WIB

BUPK Cetak Pebisnis Pertanian dan Petani Muda, Syahrul: Sesuai Arahan Presiden

Arah kebijakan ini menjadi pedoman untuk bertindak cerdas.

Program Badan Usaha Pertanian Kampus (BUPK) dalam rangka mencetak banyak pebisnis pertanian dan petani muda.
Foto: Dok. Web
Program Badan Usaha Pertanian Kampus (BUPK) dalam rangka mencetak banyak pebisnis pertanian dan petani muda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Universitas Hasanuddin Makassar dan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa dan meluncurkan program Badan Usaha Pertanian Kampus (BUPK) dalam rangka mencetak banyak pebisnis pertanian dan petani muda.

Seperti dilansir Kantor Berita Antara, Ahad (23/7/2023), Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang hadir pada peluncuran BUPK, di Unhas Convention Center Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (21/7/2023), mengatakan Kementan telah menetapkan arah kebijakan pembangunan pertanian, yaitu Pertanian Maju, Mandiri, dan Modern.

Baca Juga

"Arah kebijakan ini menjadi pedoman untuk bertindak cerdas, cermat dan akurat bagi jajaran Kementerian Pertanian dalam mencapai kinerja yang lebih baik, mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, memanfaatkan teknologi mutakhir, dan korporasi petani sesuai arahan Bapak Presiden," kata Mentan. 

Menurut dia, salah satu upaya untuk menumbuhkan wirausaha muda pertanian melalui pendidikan adalah dengan pembentukan BUPK dan pengelolaan secara bersama antara Polbangtan/PEPI Lingkup Kementan dengan perguruan tinggi.

"BUPK adalah wadah bagi mahasiswa, alumni perguruan tinggi dan pemuda tani yang akan menjadi entrepreneur atau pengusaha pertanian, sekaligus menjadi penggerak dan pencipta lapangan kerja di sektor pertanian serta mengembangkan usahanya," katanya lagi. 

BUPK sendiri merupakan gagasan Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam menjawab tantangan dunia pertanian di masa depan sekaligus regenerasi petani.

"Badan Usaha Pertanian Kampus sebenarnya yang diinginkan kita (pemerintah dan kampus) untuk bersinergi untuk meningkatkan swasembada pangan," katanya pula.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluh dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan dengan adanya badan usaha tersebut, para mahasiswa Polbangtan diharapkan menjadi lulusan siap kerja bahkan sebagai pencetak lapangan kerja.

"Kita sudah bangun badan usaha pertanian kampus, insya Allah akan segera diluncurkan," kata Dedi.

Adapun Polbangtan Gowa sudah memiliki sebuah BUPK yang diberi nama Go-AGRise. Go-AGRise diambil dari akronim Polbangtan Gowa Agribusiness Venture. Nama ini juga menunjukkan visi menjadi bisnis yang maju dan terus bertumbuh dan berkembang.

Go-AGRise adalah Badan Usaha Pertanian Kampus Polbangtan Gowa, yaitu badan usaha mandiri yang merupakan unit usaha Koperasi Kesuma Polbangtan Gowa, berbadan hukum koperasi. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement