Ahad 23 Jul 2023 10:04 WIB

Wisata Bertabur Keindahan di Pulau Penyengat Kepri

Pusat informasi wisata permudah wisatawan kunjungi Pulau Penyengat.

Bangkai Kapal penyeberangan yang disebut pompong yang tenggelam dengan latar belakang Mesjid Sultan Riau di depan Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, (21/8). Kapal penyeberangan dari Tanjungpinang ke Pulau Penyengat tenggelam karena cuaca buruk
Foto: Antara
Bangkai Kapal penyeberangan yang disebut pompong yang tenggelam dengan latar belakang Mesjid Sultan Riau di depan Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, (21/8). Kapal penyeberangan dari Tanjungpinang ke Pulau Penyengat tenggelam karena cuaca buruk

REPUBLIKA.CO.ID, TANNJUNGPINANG -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) menyampaikan kehadiran Pusat Informasi Pariwisata atau Tourism Information Center (TIC) Pulau Penyengat makin mempermudah wisatawan berkunjung ke pulau bersejarah ini.

"Keberadaan TIC ini untuk mempermudah akses informasi bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi destinasi pariwisata yang ada di Penyengat," kata Kepala Disbudpar Tanjungpinang Muhammad Nazri, Sabtu (23/7/2023).

Baca Juga

Ia menyebut pusat informasi pariwisata yang memanfaatkan rumah panggung tak jauh dari dermaga Pelabuhan Penyengat itu berfungsi melayani para wisatawan untuk mencari informasi seputar destinasi wisata yang ada di Penyengat.

Ada beragam informasi, mulai dari peta tujuan destinasi wisata Penyengat, foto-foto tempat wisata, pemesanan akomodasi, jasa pemandu wisata, hingga pemesanan paket wisata di Pulau Penyengat.

Pihaknya berkomitmen agar ke depan pusat informasi wisata ini dapat terus ditingkatkan, baik dari tempatnya, koleksi destinasi wisata, maupun fasilitas informasi destinasi wisata. Tak hanya di Penyengat, tapi juga yang ada di Kota Tanjungpinang pada umumnya.

Karena itu, Nazri berharap kerja sama dari tokoh pemuda dan masyarakat sekitar untuk membantu Disbudpar dalam pengembangan pariwisata Tanjungpinang, terutama di Penyengat.

"Apa yang kurang mohon diinformasikan, Jadikan, TIC ini seperti rumah sendiri, karena ini milik kita bersama. Mohon jaga dan manfaatkan pusat informasi ini untuk perkembangan pariwisata di Penyengat," ujarnya pula.

Nazri menyampaikan ke depan pihaknya juga akan menggandeng Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk mempromosikan potensi pariwisata di Tanjungpinang.

Destinasi wisata juga akan dikemas sedemikian rupa, agar menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung dan berwisata ke Kota Gurindam ini.

"Kami akan lakukan kerja sama, khususnya untuk mengenalkan potensi pariwisata yang ada di Tanjungpinang supaya informasi destinasi wisata tersebar lebih luas di masyarakat, baik lokal, nusantara sampai ke mancanegara," ujarNazri.

Senada, Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata Disbudpar TanjungpinangSalmanmengatakan TIC ini hadir sebagai pusat informasi dan promosi pariwisata tentang budaya, sejarah, dan aktivitas kegiatan pariwisata di Pulau Penyengat yang memang menjadi warisan bagi masyarakat Tanjungpinang.

Ia menyebut dari data yang tercatat di dermaga pompong Tanjungpinang-Penyengat, jumlah kunjungan wisatawan baik dari domestik maupun mancanegara ke Penyengat per bulan rata mencapai 3.000 orang.

"Wisatawan bisa mampir ke TIC Penyengat untuk mendapatkan ragam informasi destinasi wisata yang ada di Pulau Penyengat," ujarnya pula.

Salman berharap dengan adanya TIC ini menjadi wadah bagi pemandu wisata lokal dan juga membawa manfaat untuk peningkatan perekonomian masyarakat di Pulau Penyengat.

Pulau Penyengat terletak di seberang pusat Kota Tanjungpinang. Konon, Pulau Penyengat merupakan hadiah pernikahan dari Sultan Mahmud untuk sang istri, Engku Putri Raja Hamidah pada tahun 1805.

Untuk sampai ke sini, pengunjung tinggal menaiki kapal motor (pompong) selama sekitar 10 menit dari pelantar Penyengat di Tanjungpinang dengan ongkos Rp9 ribu per orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement