REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) mengedukasi aparatur sipil negara (ASN) tentang pasar modal guna meningkatkan investasi dalam negeri di daerah itu.
"Berbagai cara dapat kita lakukan untuk meningkatkan investor dalam negeri salah satunya dengan melakukan sosialisasi mengenai pasar modal kepada ASN daerah ini," kata perwakilan Biro Ekbang Provinsi Kepulauan Babel Megawati Soeroso di Pangkalpinang, Jumat (21/7/2023).
Ia mengatakan, investasi pasar modal merupakan investasi jangka panjang yang dapat dinikmati hingga masa yang akan datang. Melalui edukasi dan sosialisasi pasar modal ini, ASN hingga masyarakat dari berbagai kalangan tidak hanya mengenal pasar modal dari sisi teori saja akan tetapi dapat mengetahui praktek secara langsung.
"Dengan begitu, ke depannya dapat mempercepat akses keuangan di daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan daerah serta mewujudkan masyarakat Babel yang lebih sejahtera," kata Megawati.
Ia cukup prihatin adanya ASN yang terjebak investasi bodong, karena kurang memahami investasi tersebut. Bila masyarakat tidak diedukasi, maka akan merusak tatanan perekonomian.
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Kepulauan Babel Fahmi Al-Kahfi mengungkapkan, sosialisasi dan edukasi pasar modal bisa mencegah adanya korban investasi bodong di kalangan ASN atau penipuan-penipuan berkedok investasi. "Sehingga ke depaannya ASN lebih aware bijak terhadap informasi berkaitan investasi dan lebih bijak mengelola keuangan," kata Fahmi.
Menurut dia salah satu keuntungan dari edukasi ini ASN mengetahui bila ada investasi ilegal harus melaporkan kemana dan dimana mencari informasinya. "Bahkan kegiatan akan rutin dilaksanakan di Pemprov Babel dan ada permintaan dari OPD-OPD untuk menginformasikan ke ASN dan tidak menutup untuk seluruh masyarakat umum," kata Megawati.