REPUBLIKA.CO.ID,vJAYAPURA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Jayapura menyebutkan setelah diberlakukan penyesuaian tarif penumpang sebesar 23 persen pada 1 Juli 2023 diperkirakan tidak mempengaruhi target penumpang pada 2023 sebesar 115.000 orang.
Kepala PT Pelni Cabang Jayapura Selamet Yanuardi di Jayapura, Jumat (21/7/2023), mengatakan, target penumpang 2023 mengalami kenaikan 115 ribu orang dibandingkan dengan bulan sebelumnya 105 ribu orang
"Dengan adanya kenaikan tarif penumpang kami optimistis bisa mencapai target dari pusat, apalagi Pelni sudah mulai lakukan pembenahan fasilitas," kata dia.
Menurut Selamet, sampai dengan Juni target penumpang baru dicapai 55 persen sehingga diharapkan pada liburan Natal dan Tahun Baru bisa mencapai target. Apalagi kini Presiden Jokowi telah melakukan pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Kami optimistis akan mencapai target tersebut karena kami itu meningkatkan pelayanan dan kemudahan akses layanan," ujarnya.
Dia menjelaskan, meski telah diberlakukan penyesuaian tarif penumpang, Pelni tetap melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Papua.
Hingga kini, ia mengaku Pelni belum mendapatkan komplain terkait kenaikan tarif. "Mungkin karena kenaikan tidak signifikan sehingga penumpang menerima dengan baik penyesuaian tersebut," kata Selamet.
Dia menambahkan kini calon penumpang bisa melakukan pembelian tiket pada gerai terdekat atau juga online (daring) dengan begitu tidak terjadi antrean pada saat pembelian. Penjualan tiket kapal melalui berbagai cara ini untuk mempermudah calon penumpang.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar melakukan pembelian tiket lebih awal guna menghindari terjadinya penumpukan di area pembelian tiket," ungkap Selamet.