REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan apa yang dibicarakan bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu. Ketika itu Erick mendatangi Ganjar yang baru datang dari Tanah Suci melaksanakan ibadah haji.
Erick membeberkan pada pertemuan tersebut keduanya membahas terkait salah satu persoalan generasi muda Indonesia yakni stunting. "Tidak bicara sepak bola, tidak bicara tahun depan (Pilpres 2024). Kita bicara stunting," terang Erick Thohir di Jakarta pada Rabu (19/7/2023).
Menteri BUMN itu mengatakan ada penugasan dari pemerintah pusat untuk menangani stunting di daerah. Hal ini kemudian ditindaklanjuti dengan berkomunikasi dengan Ganjar terkait penanganan stunting di Jawa Tengah.
Erick Thohir mengatakan PT RNI, BUMN bidang pangan, akan memberi bantuan telur dan daging ayam kepada Pemprov Jateng. Ia membeberkan Ganjar juga mengusulkan sejumlah kebijakan untuk penanganan stunting di daerah.
"Ini juga jangan dibilang ngerayu politik lagi. Ketika ketemu Pak Ganjar, salah satu yang dibahas stunting," ucapnya.
Pun Erick menampik tidak ada perbincangan terkait capres dan cawapres, di tengah tahun politik saat ini, masyarakat terus mengharapkan keduanya untuk maju berpasangan. Harapan masyarakat ini terekam dari hasil berbagai lembaga survei yang telah dirilis ke publik.
Bahkan, ketika Ganjar dipasangkan dengan Erick Thohir, berdasarkan hasil temuan terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1 hingga 8 Juli 2023, keduanya mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat. Pasangan Ganjar-Erick terekam unggul dalam simulasi tiga pasang Pilpres 2024.
Dari temuan LSI, Ganjar-Erick terekam unggul dari pasangan Prabowo Subianto – Muhaimin Iskandar dan Anies Baswedan – Khofifah Indar Parawansa (KIP). Ganjar-Erick terekam unggul dengan mendapatkan dukungan dari masyarakat sebesar 34,0 persen dan Prabowo – Muhaimin di angka 30,7 persen.
Sedangkan di tempat terakhir terdapat pasangan Anies-Khofifah yang hanya mendapatkan dukungan sebesar 21,0 persen.
“Ganjar-Erick Thohir 34 persen unggul atas Prabowo-Muhaimin 30.7 persen, sementara Anies-Khofifah 21 persen,” terang Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam rilis surveinya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
