Selasa 18 Jul 2023 06:42 WIB

FT Unpas Gandeng Industri Gelar Rekrutmen di Kampus

keterseparan lulusan FT Unpas di dunia industri cukup besar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Pelaksanaan rekrutmen PT Mayora Indah di Kampus IV Unpas, Senin (17/7/2023).
Foto: dok. Republika
Pelaksanaan rekrutmen PT Mayora Indah di Kampus IV Unpas, Senin (17/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Fakultas Teknik Universitas Pasundan (FT Unpas) kembali bekerja sama dengan dunia industri lakukan rekrutmen di kampus. Sebelumnya, kegiatan tersebut sempat tidak terlaksana karena pandemi Covid-19.

Menurut Dekan Fakultas Teknik Universitas Pasundan (Unpas) Dr Yusman Taufik MP, rekrutmen mahasiswa dan lulusan FT Unpas di dunia industri menjadi salah satu bagian program dari FT Unpas. “Dan kerja sama rekrutmen industri seperti saat ini dengan PT Mayora merupakan program FT Unpas untuk membantu lulusan terserap di dunia kerja langsung dari kampus,” ujar Yusman yang ditemui disela pelaksanaan rekrutmen PT Mayora Indah di Kampus IV Unpas, Senin (17/7/2023).

Yusman mengatakan, sebelum pandemi Covid-19, FT Unpas sering melakukan rekrutmen industri di kampus. Namun, kemudian terhenti karena tidak boleh ada kegiatan di kampus.

“Sekarang setelah dibuka kembali pelaksanaan tatap muka di kampus, kami juga mulai kembali bekerjasama dengan berbagai industri untuk bekerjasama dalam hal akademik termasuk rekrutmen kerja,” katanya.

Sementara itu, menurut Wakil Dekan III FT Unpas Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ir Bukti Tarigan M Tambun, keterseparan lulusan FT Unpas di dunia industri cukup besar. “Banyak industri yang bekerjasama dengan FT Unpas dikarenakan alumni kami bekerja di tempat tersebut, seperti salah satunya saat ini dengan PT Mayora Indah," katanya. 

Meski belum mengetahui tepat berapa presentasi keterserapan lulusan di dunia industri, kata dia, melihat penyebaran lulusan diberbagai bidang indsutri bukti jika lulusan kami mudah diserap di dunia kerja.

Sementara pada rekrutmen industry PT Mayora Indah itu, menurut Bukti, ada 150 orang yang mengikuti proses seleksi. Di antaranya mahasiswa semester akhir dan alumni dari Unpas.

“Malah ada yang dari Lampung, Tasikmalaya, Malang bahkan Yogyakarta. Ini sebenarnya adalah rekrutmen atau seleksi karyawan langsung PT Mayora Indah,” katanya.

Menurut dia, kerja sama tersebut sudah beberapa kali dilakukan dari tahun ke tahun. "Ini untuk berbagai Prodi. Termasuk teknik dan non teknik juga ada, berkumpulnya di Universitas Pasundan dan yang menyelenggarakan FT Unpas,” katanya.

Dia mengatakan kerja sama ini sebagai peluang alumni di Fakultas Teknik Unpas agar bisa mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Saat ini, PT Mayora Indah sedang membutuhkan karyawan dari jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro, Mekatronika, Teknik Otomasi, Teknik Industri, Teknik Kimia, MIPA, Teknik Pangan, Teknik Lingkungan, dan Hukum.

Sementara Recruiter SCR Koordinator untuk Mayora Beverage, Ridwan Adityo, mengatakan PT Mayora Indah telah bekerja sama dengan Unpas dari tahun-tahun sebelumnya. Namun, karena terkendala pandemi Covid-19, pihaknya baru bisa melaksanakan rekrumen Kembali di Unpas.

“Pihak kampusnya welcome, sehingga bisa melaksanakan rekrutmen di sini. Jadi itu bahan pertimbangan kami untuk bisa ke sini. Selain itu juga banyak jurusan di sini yang sesuai dengan kualifikasi perusahaan kami. Salah satunya Fakultas Teknik Industri,” kata Ridwan.

Sedangkan dalalam tahapan rekrutmen dimulai dari psikotes, lalu interview. Setelah itu, jika peserta lolos, akan dilanjutkan dengan user interview. Kemudian, setelah itu akan dilakukan Medical Check Up (MCU).

“Kita pengennya semua bisa di rekrut karena kita butuhnya banyak. Saya targetkan ada 50 orang yang bisa kita proses untuk interview dengan user,” katanya.

Dia berharap, banyak lulusan dari Unpas yang bisa diterima di PT Mayora Indah, karena sebelumnya ada lulusan dari Unpas sebanyak empat orang yang telah bekerja di perusahaan tersebut dan memiliki kualitas yang cukup baik. Selain di Universitas Pasundan, untuk di Jawa Barat pihaknya juga bekerja sama dengan Universitas Jenderal Ahmad Yani. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement