Senin 17 Jul 2023 16:39 WIB

Sepak Bola Persatukan Elemen Bangsa dan Lonjakan Elektabilitas Erick Thohir

Erick Thohir berkomitmen memajukan sepak bola Indonesia.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Erdy Nasrul
Ketua PSSI Erick Thohir meninjau seleksi pemain Timnas U17 di Bali, Ahad (16/7/2023). Seleksi ini diselenggarakan selama dua hari dengan antusiasme yang besar dari 947 peserta yang berlangsung di Bali United Training Center.
Foto: Dok. PSSI
Ketua PSSI Erick Thohir meninjau seleksi pemain Timnas U17 di Bali, Ahad (16/7/2023). Seleksi ini diselenggarakan selama dua hari dengan antusiasme yang besar dari 947 peserta yang berlangsung di Bali United Training Center.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sepak bola Indonesia memasuki babak baru. Tak sekadar jago kandang, sepak bola Indonesia kini mengukir prestasi dengan menjuarai sejumlah pertandingan kelas dunia. 

Tak hanya itu, berkat kerja kreatif, Indonesia dipercaya oleh Federation Internationale De Football Association (FIFA) sebagai tuan rumah Piala Dunia u-17 pada tahun ini. Gelaran itu akan dilaksanakan pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

Baca Juga

Sepak bola merupakan wasilah untuk mempersatukan semua elemen bangsa. “Ini kesempatan untuk menguatkan persatuan dan mengharumkan nama bangsa,” kata Erick beberapa waktu lalu.

Prestasi dalam bidang sepak bola merupakan salah satu faktor yang menaikkan elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres dalam survei LSI periode awal Juli hingga sepekan setelahnya.

Seperti dalam bursa cawapres, Menteri BUMN Erick Thohir terekam menjadi sosok unggulan. Terbukti dari hasil temuan terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1 hingga 8 Juli 2023, Ketum PSSI ini merajai bursa cawapres pilihan masyarakat.

Erick Thohir tidak hanya unggul secara personal namun juga ketika disimulasikan berpasangan dengan capres potensial saat ini yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

“Ini yang menarik pada Juli ini biasanya Erick Thohir tidak nomor satu kan dipilih masyarakat. Nah sekarang dalam survei LSI untuk pertama kalinya menduduki posisi pertama untuk pilihan calon wakil presiden versi masyarakat,” terang Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan beberapa waktu lalu.

Berdasarkan hasil survei LSI, secara personal Erick Thohir berada di peringkat pertama bursa cawapres. Ketum PSSI ini mendapatkan elektabilitas sebesar 21,2 persen dan bertengger di posisi pertama dalam simulasi 7 nama cawapres.

Dibelakangnya terdapat Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan Menparekraf Sandiaga Uno yang masing-masing memiliki elektabilitas sebesar 19,6 persen serta 17,5 persen. Dengan ini, Erick Thohir unggul dalam perolehan elektabilitas secara personal versi LSI.

Ketika disimulasikan berpasangan, Erick Thohir juga mampu membawa pasangan capres yang didampingi unggul dari para pesaingnya. Seperti ketika dipasangkan dengan Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, duet Ganjar-Erick terekam unggul.

Duet Ganjar-Erick dalam simulasi tiga pasang pilpres unggul dari pasangan Prabowo Subianto – Muhaimin Iskandar dan Anies Baswedan – Khofifah Indar Parawansa dengan elektabilitas sebesar 34.0 persen. Sedangkan di tempat kedua terdapat pasangan Prabowo – Muhaimin dengan elektabilitas sebesar 30,7 persen dan terakhir Anies – Khofifah dengan angka 21,0 persen.

Tak hanya bersama Ganjar, Erick Thohir terekam unggul ketika dipasangkan juga bersama Prabowo. Duet Prabowo – Erick terekam mengungguli Ganjar – Ridwan Kamil dan Anies – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Prabowo-Erick terekam unggul dengan elektabilitas sebesar 34,8 persen. Sedangkan Ganjar-Ridwan Kamil berada di tempat kedua dengan elektabilitas sebesar 34,0 persen.

Duet Anies-AHY terekam mendapatkan elektabilitas terkecil yakni 19,7 persen. Dengan ini, Erick Thohir tidak hanya mampu unggul sebagai cawapres secara individu namun juga ketika berpasangan dengan capres yang datang dari koalisi pemerintahan seperti Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement