REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Menyoroti minimnya jumlah sekolah negeri di Kota Bogor, DPRD Provinsi Jawa Barat mendorong agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor membangun sekolah negeri baru, agar pemerataan pendidikan bisa terjadi. Hal itu bisa dakukan dengan penggunakan aset Pemkot Bogor, untuk dihibahkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat agar bisa dibangunkan sekolah negeri.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya, mengatakan dari laporan yang diterimanya dari Disdik Kota Bogor, jumlah SMP negeri di Kota Bogor baru ada 20 unit. Sedangkan SMA negeri baru ada 10 unit.
Dengan dibangun sekolah negeri baru, menurut Abdul, maka daerah yang tidak tergapai oleh sistem zonasi bisa mendapat akses pendidikan yang sama dengan daerah lain. “Perlu ada penggunaan aset kota yang bisa dihibahkan atau disertifikasikan agar bisa dibangunkan sekolah negeri untuk warga Kota Bogor di Bogor yang blank zonasi. Sehingga pemerataan ini bisa terjadi,” kata Abdul.
Abdul menegaskan, wacana pembangunan sekolah negeri baru ini perlu ada akselerasi. Bukan reguler seperti yang selama ini terjadi baik di Jawa Barat maupun di Kota Bogor.
Ia pun mempertanyakan mengapa tidak ada penambahan sekolah negeri selama bertahun-tahun. Padahal, jumlah penduduk dan daerah baru juga bertambah.
Terlebih, kata Abdul, jangkauan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) semakin lama semakin kecil. “Maka harus ada penambahan. Karena dari masalah ketersediaan dan distribusi bangku inilah masalah PPDB diskusinya panjang,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengatakan sejak tahun lalu Pemkot Bogor sudah melakukan kajian penambahan sekolah. Anggaran untuk merger sekolah sudah disiapkan, dan rencananya akan dilaksanakan tahun depan.
Sedangkan, kata Dedie, usulan anggaran untuk pembangunan SMA sudah disetujui. “Untuk tahun depan rencananya SMP nambah tiga sekolah, kalau SMA nambah satu sekolah,” ucapnya, Senin (10/7/2023).
Dedie mengatakan, ada beberapa SD yang sudah kekurangan murid akan diubah menjadi SMP. Sehingga ada beberapa SD yang berdekatan akan dimerger menjadi satu SD.
Sementara itu, lanjut Dedie, Pemkot Bogor sudah mendorong membangunan SMAN 11 Bogor di Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selaran. Serta pembangunan SMAN 12 Bogor di Kekurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal.