Rabu 12 Jul 2023 21:28 WIB

Ribuan Sopir Angkot Jabar Deklarasi Dukungan ke Capres Anies Baswedan

Anies dinilai sosok yang berani menentang omnibus law saat menjabat gubernur DKI.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus raharjo
Ribuan sopir angkot dan elemen buruh Jabar mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Capres RI 2024 - 2029.
Foto: dok. Republika
Ribuan sopir angkot dan elemen buruh Jabar mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Capres RI 2024 - 2029.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dukungan kepada calon presiden Anies Baswedan terus mengalir di sejumlah daerah. Kali ini, dukungan diberikan oleh elemen buruh Provinsi Jawa Barat yang mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai capres 2024.

Dukungan itu disampaikan oleh sekitar 2.000 sopir angkot dari seluruh kabupaten di Jawa Barat. Dengan membawa angkot ke lapangan Permata di RT 07, RW 06, Kelurahan Babakan Ciparay, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, mereka berkumpul untuk mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan yang merupakan capres 2024.

Baca Juga

"Dewan Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (F-SPTI) yang tergabung dalam bawah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia dengan ini  mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Presiden RI 2024-2029," ujar Ketua DPD Federasi SPTI KSPSI Anna Sumarna yang akrab disapa Kang Ana saat deklarasi di Bandung, Rabu (12/7/2023).

Menurut Kang Anna, DPD F-SPTI terdiri atas pengemudi angkutan umum, ojek pangkalan TKBM di pelabuhan laut, pelabuhan udara, di pasar-pasar maupun di pergudangan. Data F-SPTI mencatat ada 5 juta pekerja transportasi di Jabar. Dari jumlah itu terdapat 49 ribu anggota F-SPTI yang tercatat.

Kang Anna mengatakan, dukungan kepada Anies ini merupakan hasil Rapimda Federasi SPTI KSPSI di Jabar yang diselenggarakan pada 17 Mei 2023 di Taman Gantung, Stasiun Hall Bandung. Pada Rapimda tersebut ada dua keputusan.

Pertama, kata dia, mencabut UU Cipta Kerja Nomor 6 Tahun 2023. Kedua, sistem upah yang selama ini diberlakukan adalah sistem upah Rit, sistem sisa jatah operasional, sistem setoran serta sistem borongan.

Harapan ke depan, pekerja transportasi di semua sektor pekerjaan harus menggunakan upah tetap yang layak seperti buruh/ pekerja lainnya. "Ini seperti yang diberlakukan di Jakarta pada saat Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta," katanya.

Dalam jumpa pers seusai deklarasi Kang Anna menegaskan Anies merupakan satu-satu gubernur yang berani menolak omnibus law Cipta Kerja. Kang Anna menilai Anies berani menaikkan gaji di atas ketentuan omnibus law, termasuk gaji sopir di Jakarta.

"Pak Anies telah terbukti peduli dengan pekerja transportasi selama menjadi Gubernur DKI Jakarta menaikkan upah sopir angkot setara dengan upah pekerja lainnya," katanya.

Padahal, menurut Kang Anna, selama ini tidak ada gubernur yang memberikan perhatian kepada sopir angkot untuk menerima gaji bulanan. Tapi Anies terbukti ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta bisa memberikan gaji tetap pekerja angkutan.  

Kang Anna berharap, jika nanti jadi Presiden, Anies bisa mengubah sistem pengupahan mengikuti model gaji bulanan Jakarta. "Kami berharap sopir angkot di Jabar bisa mendapat gaji bulanan yang layak seperti kawan-kawan kami di Jakarta dan menghapus sistem gaji setoran dan kutipan timer di jalanan," kata Anna.

Di tempat yang sama, Siti Aisah dari DPC Federasi SPTI Ciamis mendoakan agar emak-emak se-Ciamis dan se-Jabar memberikan suaranya dalam Pilpres 2024 kepada Anies Baswedan. "Kami datang jauh dari Ciamis untuk mendoakan Pak Anies menjadi Presiden RI 2024," ujar Siti Aisyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement