Senin 10 Jul 2023 21:04 WIB

Polisi Tangkap Tersangka Penipuan Tiket Konser NCT Dream

Ada 19 orang yang menjadi korban penipuan tiket konser NCT Dream.

Personel NCT Dream beraksi dalam acara Allo Bank Festival di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (20/5/2022). Allo Bank Festival pada hari pertama menampilkan berbagai musisi Indonesia dan Korean POP seperti NCT Dream, Raisa, Rizky Febian dan Kahitna.
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Personel NCT Dream beraksi dalam acara Allo Bank Festival di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (20/5/2022). Allo Bank Festival pada hari pertama menampilkan berbagai musisi Indonesia dan Korean POP seperti NCT Dream, Raisa, Rizky Febian dan Kahitna.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Sektor (Polsek) Pagedangan, Polres Tangerang Selatan, Banten mengungkap kasus penipuan tiket konser grup band asal Korea Selatan, NCT Dream. Seorang tersangka berinisial ES ditangkap di Kota Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (8/7/2023).

"Pelaku ES alias E dengan modus menawarkan jasa secara online untuk mendapatkan tiket konser NCT Dream yang dilaksanakan pada Maret lalu," kata Kapolsek Pagedangan AKP Seala Syah Alam dalam pers rilis di Tangerang, Senin (10/7/2023).

Baca Juga

Seala menjelaskan kasus ini terungkap sejak adanya laporan dari beberapa orang penggemar boyband asal Korea Selatan yang mengaku telah menjadi korban penipuan pembelian tiket konser secara online. Total korban ada 19 orang.

"Pelaku sudah membuka jasa sejak bulan Oktober 2022 dengan dalih pembayaran terlebih dulu secara bertahap," katanya.

Setelah mendapat laporan tersebut, pihaknya melakukan investigasi dan menangkap tersangka di kawasan Taman Juanda, Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

"Dari hasil pemeriksaan modusnya dengan memasarkan di media sosial melalui Instagram, jadi menawarkan jastip tiket NCT Dream," jelasnya.

Seala menyebutkan, dalam aksinya, tersangka merayu korbannya dengan menawarkan sejumlah tiket yang hanya membayar komisi jastip tiket NCT Dream senilai Rp500 ribu. Biaya itu merupakan tambahan dari tarif tiket yang mencapai Rp3,4 juta.

"Pembayaran terlebih dulu secara bertahap sebesar Rp200 ribu/Rp300 ribu dan mendekati konser itu seharga per tiket Rp3,4 juta. Setelah itu, para korban karena merasa yakin tergiur dan lalu menawarkan ke yang lainnya," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement